BUNGA BANGSAKU

The World Explorer

Terancam Bilik Terali Besi

Saudaraku, aku pernah merasakan terancam penjara karena hutangku pada kerabat dekatku. Karena aku menjalankan usaha MLM dan usaha lainnya dengan menggunakan modal dari para kerabat dekat, ternyata aku gagal dan meninggalkan banyak hutang hingga 8 jutaan. Akupun dilaporkan ke polisi dan dianggap penipuan.

Seperti disambar petir hati dan perasaanku saat itu. Akhirnya istriku menjadi tkw untuk menyelesaikan maslahku. Meski kerabat dekat, mereka tidak mau tahu. Yang penting hutang adalah hutang. Aku sangat berhati-hati saat ini. Aku tak mau lagi terlibat hutang begitu besar. Hingga anak dan istriku menjadi korban. Kujalankan hidupku dengan segenap kemampuanku dan takkan lagi menumpuk hutang.

Untunglah orang tuaku berbaik hati mengorbankan harta miliknya untuk menutup sebagian hutangku, walau mereka masih tidak mengerti, mengapa aku punya hutang yang begitu besar bagi kami.

Jika saja mereka tahu rasanya terlilit hutang, mungkin mereka takkan sampai hati melaporkan aku ke polisi. Sekarang di kampung ini, namaku benar-benar cemar karena mereka mengolok-olok aku setiap hari. Orang sekitarku memandang rendah padaku. Aku dan istriku hidup seperti di penjara sosial. Meski hutangku sudah terbayar, tapi mereka masih mengolokku setiap hari.

Mungkin ini bagian dari hidupku yang harus kujalani. Biarlah Tuhan menjadi saksi bahwa aku bukanlah orang jahat, aku hanya ingin berbuat baik dan ingin selalu memenuhi kebutuhan keluargaku. Aku tak ingin anak dan istriku kelaparan. Walau aku hanya masih bisa memberi makan, belum bisa membangun rumah untuk kami tempati, aku akan terus berusaha.

Belajar Forex Trading

Aku sangat awam tentang forex trading. Aku hanya tahu tahu tempe. Tapi hari demi hari aku terus belajar tentang forex trading. Akhirnya mataku sedikit terbuka dan aku mulai mencoba sedikit demi sedikit.

Dari berbagai media aku dapat berita, bahwa dengan bisnis forex, kita dapat untung ratusan juta rupiah, tapi kita juga dapat rugi jutaan rupiah dalam sekejap. Makanya sebelum aku mulai melakukan trading, dan mulai menggunakan modalku, aku harus benar benar menguasainya. Aku tak mau lagi terperosok hutang yang sangat dalam dan tak mau kehilangan istriku lagi menjadi TKW gara-gara aku salah langkah.

Istri dan anak adalah harta yang paling berharga. Aku tak ingin mengorbankan mereka untuk kedua kalinya. Ketika itu anakku berumur 2 tahun. Karena aku kehilangan pekerjaan, dan aku terperangkap hutang, akupun merelakan istriku berangkat menjadi tkw ke Qatar untuk melunasi hutangku dan dan memberi makan aku dan anakku. Dan aku berucap, bahwa nanti jika aku mendapat pekerjaan tetap, aku akan menyuruh istriku kembali ke tanah ini dan berkumpul kembali dengan aku dan anakku.

Setelah 18 bulan pekerjaan tetap itu aku dapatkan, akupun menyuruh istriku kembali dan kamipun berkumpul kembali dalam suatu kebahagiaan. Tapi kami masih sangat pusing memikirkan rumah yang belum juga terwujud. Aku tak mau istriku kembali menjadi tkw hanya untuk membuat rumah. Aku kini memeras otak untuk mencari alternatif pendapatan. Dari membuat blog sampai belajar trading.

Dan sampai detik ini belum juga satu sen pun kudapat dari aktivitasku di internet. Tapi semuanya butuh proses, mungkin aku belum saatnya memanen uang dari internet. Tiap hari aku terus mengeluarkan biaya untuk aktivitasku ini, hanya account-account ku saja yang terus bertambah dan entah kapan aku mendapatkan hasil dari internet.Impianku rumah kecil nan mungil terasa masih jauh dari angan-anganku.

Aku hanya bisa berusaha dan biarlah waktu yang akan menjawabnya.

Tas Pembungkus Laptop

Aku punya tas pembungkus laptop. Tas itu kudapat dari iparku yang mendapat hadiah karena menjadi nasabah bank perkreditan. Tas itu ada labelnya. Kadang aku malu untuk membawanya, tapi apa daya. Aku harus punya sikap cuek dan mantap melangkah ke setiap hotspot gratisan yang kukunjungi.

Laptop ku beratnya minta ampun. Ketika aku pulang ke rumah ortuku(belum punya rumah), pundakku rasanya mau patah. Yah, untunglah tas gratisan itu masih mampu membawa laptop antikku yang sangat berat tadi.

Aku beli Laptop tanpa tas, karena bekas dan aku bingung mencari tas yang cocok dan pas dikantong. Aku takkan menyerah ngenet gara-gara tas pembungkus laptop. Akupun takkan berbangga diri jika aku punya tas yang bagus tapi tidak punya semangat untuk maju. Aku juga takkan ber omong kosong jika aku memang ekonomi pas pasan. Yang aku tahu, internet bukan untuk orang yang berekonomi kuat, dan punya laptop bagus, atau tas pembungkus laptop yang harganya ratusan ribu itu. Tapi bagiku internet adalah lahan untuk mencari pengetahuan dan uang serta kepuasan.

Seperti hutan belantara, kita harus membuka ladang dengan membabat berbagai tanaman. Setelah lahan terbuka, kita harus rajin bercocok tanam agar berbuah. Kita harus menyirami dan memberi sedikit pupuk agar tak diserang hama. Setelah tiba saatnya, baru kita dapat memanen tanaman kita tersebut. Begitu juga di internet, setelah saatnya kita panen, baru kita menikmatinya.

Internet Gratis Di Indonesia

Aku tiap hari membaca situs di internet dan koran serta radio, akhirnya kudapat juga akses internet gratis itu. Bukan merupakan hacking atau mencuri tapi resmi dari Telkom.

Aku menggunakan hotspot di plasa Matahari Semarang lantai 5. Meski jauh dari tempatku tinggal, yaitu 27 kilo meteran dan bensin 1 liter tiap berangkat ke lokasi tersebut, tapi itulah jalan terbaik untukku mendapatkan akses internet gratis tersebut.

Dengan membongkar tabungan serta sisa THR dari perusahaan tempatku kerja, akhirnya aku membeli sebuah PCMCIA card Wifi Merk chronos senilai Rp 270rb, dan langsung ku coba. Meski lambat tapi itulah gratisan yang halal dan tidak merugikan siapapun.

Aku memang tinggal di pelosok kampung yang sangat jauh dari jangkauan hotspot. Tapi semangatku untuk maju membuatku berani untuk mendekati hotspot gratisan tersebut.
Kapan internet di Negeri ini murah dan terjangkau untuk orang yang pas-pasan seperti aku.

Terima kasih Telkom, kapan engkau memberikan hotspot di kota kecil seperti Kaliwungu-Kendal.

Gaji Pertamaku Di Internet $2

Aku perjuangan membeli laptop Toshiba Satellite 4260 seharga 2 juta 700 ribu rupiah, dengan hasil jerih payahku serta uang dari istriku yang dulu kerja jadi TKW. Harapanku aku dapat berinternet dan mencari uang dengan laptopku.

Tapi apa daya pendapatanku yang tak seberapa dan pas -pasan memaksa laptopku keluar masuk pegadaian. Aku off dari ngenet selama 2 bulan, dan emailku masuk sebesar 600 -an. Yang paling aku sesali adalah email dari Paypal yang menginformasikan bahwa aku mendapat pembayaran dari blogvertise sebesar 2 dollar, dan uang itu kembali ke pengirim karena aku tidak confirm emailku selama 2 bulan. Betapa aku sangat menyesal sekali menggadaikan laptopku. Memang tak seberapa uang 2 dollar. Tapi itu adalah gaji pertamaku di internet, dimana aku telah menulis artikel tentang pengiklan di blogvertise.

Aku juga kehilangan 1 entry iklan dari blogvertise karena aku tidak membuka dan menerima entry tersebut. Jadi aku kehilangan 2 dollar gaji pertamaku, dan 2 dollar lagi gaji keduaku.
Yah,sesal tak ada gunanya, mungkin itu bukan rizkiku. Mulai sekarang aku rajin mengecek email agar tak ketinggalan informasi dari Alertpay dan Paypal, serta pengiklan dari blogvertise dan lainnya.

Ternyata email sangat penting sekali, semuanya menggunakan email di dunia maya ini.
Semoga Tuhan memberi kesempatan lagi dan memberi rizki yang banyak kepadaku dari internet.

Terima kasih Tuhan, engkau berikan aku gaji pertama sebagai bukti bahwa internet dapat memberikan uang yang banyak dengan sedikit keahlian yang halal. Walaupun gajiku pertama tadi kembali ke pengirim karena ketidak berdayaanku terhadap kebutuhan hidup.

Bercocok Tanam di Internet

Sebagai seorang yang sangat awam terhadap iptek, pertama kali menyentuh mouse ke dunia maya, aku seperti berada di tengah hutan rimba. Tak tahu harus kemana, pada siapa bertanya. Dan harus bagaimana aku di internet.

Pencarian demi pencarian aku lalui, sampai pada satu titik terang, yaitu apa yang ku cari di dunia maya ini. Kemudian tersandar aku pada sebuah blog berisi tentang segala macam cara mendapatkan uang di internet. Dari yang menipu sampai yang benar-benar jujur dan sangat peduli akan sesama.

Akhirnya terciptalah blog sederhana ini, hasil karya tanganku sendiri. Ku tulis dengan sayatan pilu ekonomiku saat ini, serta harapan semu yang tak kunjung datang, yaitu kesejahteraan hidup serta kemandirian.

Aku menulis di blog ini, dengan membeli pulsa sepuluh ribuan, dan kugunakan hanya dapat memposting beberapa artikel saja. Itupun omelan istriku yang tak kunjung redam karena mengharap dollar dari internet yang kujanjikan.

Tapi saat ini, aku berhasil mendapatkan beberapa ladang di internet. Meskipun kudapat hanya satu cent dollar per hari, tapi itu terus kutekuni. Biarlah waktu yang menjawab tentang hasil dari usahaku selama ini di internet.

Internet yang dulu kuanggap sebagai hutan belantara, kini dengannya aku mulai membuat ladang-ladang yang terus kupupuk dan kualiri dengan irigasi yang masih begitu mahal terasa.

Ladang-ladang ini adalah harapanku, dan hasil bercocok tanamnya sebagian kuperdagangkan di Marketiva. Memang butuh perjuangan yang sangat besar, tapi itu harus kulakukan. Karena jika aku mundur aku akan hancur, karena aku di dunia nyata tak punya tanah sawah atau kebun untuk kutanami. Ekonomiku pun makin memburuk, dan aku harus terus maju dan bercocok tanam di internet. Karena sawah ladangku adalah internet, dan tanamanku adalah blog dan berbagai program pencari dollar lainnya.

Pasarku adalah Marketiva. Disitu aku berdagang dengan segenap seluruh kemampuan yang kumiliki. Walaupun berkali-kali rugi dan berkali-kali pula untung, tapi itulah perdagangan. Karena itu juga terjadi pada petani di dunia nyata. Harga pupuk yang semakin mahal, irigasi yang mahal, tenaga buruh yang makin mahal membuat para petani sering merugi dan gagal panen. Tapi mereka tak pernah jera untuk menanam.

Aku pun demikian. Aku anak desa, aku tahu bagaimana penderitaan dan perjuangan hidup mereka. Makanya, aku di internet penuh perjuangan dan kerja keras banting mouse kesana kemari demi dollar masuk ke rekeningku.

Nyawa Di Pucuk Ranting Kering

Ini adalah kisah tragis dari desaku. Seorang wanita paruh baya yang sedang mencari makan untuk keluarganya, berjalan menyusuri jalanan setapak menuju hutan jati yang berada sekitar empat kilometer di selatan desaku.

Ia hanya berharap mendapatkan seikat ranting pohon kering untuk dijual dan ditukarkan dengan satu kilogram beras. Sebuah kerja keras yang tidak sesuai dengan apa yang ia dapatkan.

Tapi apa daya, semua harus ia jalani untuk bertahan hidup. Anaknya yang masih kecil, suaminya yang tak menentu penghasilannya, membuat kakinya seperti kaki besi yang kuat berjalan hingga puluhan kilometer.

Hanya satu botol minuman air tawar yang dibawanya. Itupun hanya penghilang dahaga. Dan itupun perut yang melilit tak di hiraukannya.

Hidup memang penuh perjuangan keras, apalagi di negeri ini.
Ibu yang perkasa tadi, rupanya ditakdirkan lain oleh sang pencipta. Ibu itu ketika berjalan melewati jalanan setapak ditengah hutan jati, terkena ranting lancip yang patah dari atas pohon jati yang agak besar. Ia pun tewas seketika itu juga.

Demi seikat ranting kering kayu jati, ia harus meninggalkan dunia ini dan suami serta anaknya. Demi seikat ranting yang bernilai hanya lima ribuan rupiah itu, ia mengorbankan dirinya.

Sebuah pilihan hidup yang sangat menyakitkan. Tapi siapa yang perduli, apakah negeri ini perduli akan kami orang miskin. Atau Tuhan yang menciptakan kami yang sangat kejam hingga kami harus hidup sengsara hanya untuk makan satu piring nasi dan satu lauk ikan serta semangkok sayur?

Di lain tempat, banyak diantara kita bermabuk-mabukan dan berhura-hura dan membuang uang serta makanan dengan tanpa beban. Rasakanlah kelaparan itu seperti apa, rasakanlah anak menangis minta makan seperti apa, rasakanlah jika anda sakit dan ditolak rumah sakit seperti apa. Renungkanlah sejenak jika hidup tak lagi berharga ditengah masyarakat dan kita adalah golongan yang sangat fakir dan tak punya apa-apa.

Jawabnya ada dilangit, dan sebagian sebabnya adalah dari kepedulian negeri ini terhadap rakyatnya.

Dan sampai saat ini, banyak ibu-ibu perkasa yang pantang mundur mencari ranting-kering di hutan untuk sepiring nasi, semangkok sayur dan sepotong lauk.

Tuan Pemabuk

Aku sangat prihatin terhadap budaya bangsa ini sekarang. Mabuk dan judi menjadi kegemaran dan kebanggaan. Setiap malam minggu, tiap gang di kampung-kampung diwarnai dengan para pemabuk. Setelah kutanya "mengapa mabuk?", jawab mereka "biar dikatakan jantan".

Jika mabuk menjadi kebanggaan, apa jadinya negeri ini. Mereka generasi muda, bukan memikirkan tentang memakmurkan negerinya yang dilanda krisis ekonomi, tapi malah mabuk dan judi dengan dalih mendapatkan gelar "jantan".

Apakah kejantanan harus diperoleh dengan mabuk dan judi?

Sedikit demi sedikit, budaya malu berbuat salah juga mulai hilang, setelah mabuk, uangnya habis, dia pun mulai menodong uang kepada orang lain. Dari orang yang punya hajatan, sampai menodong di jalanan. Lama-lama mereka menjadi penodong, pencuri, dan penjambret. Puncaknya adalah menjadi penjahat dan pembunuh.

Jika anda ketemu dengan "tuan pemabuk", sadarlah bahwa anda harus sangat berhati-hati. Bisa - bisa anda kena bogem mentahnya. Seperti pengalaman aku dulu. Aku ke sebuah warung hanya untuk membeli selembar kertas. Ada "tuan pemabuk" disitu. Dia tiba-tiba menghampiri aku dan melayangkan pukulan ke kepalaku.

Aku hanya terdiam, ternyata tuan pemabuk ingin ditakuti dan dihargai. Mereka menganggap dirinya penguasa yang pasti benar tindakannya. Mereka menganggap dirinya jagoan yang tak terkalahkan.

Alhasil, jika kita sebagai masyarakat bersatu padu dalam kebenaran, pasti kita takkan terkalahkan. Jika ada tuan pemabuk berjumlah sepuluh orang, tapi masyarakat desa bersatu dan memberantasnya, mereka pun bagai tikus yang tak berdaya. Tapi masyarakat kita acuh akan hal ini. Mereka tak berani bertindak bersama memberantasnya.

Sebagai Negeri yang sangat besar jumlah penduduknya, kita bagaikan seekor macan yang tidur. Kita punya kekuatan tapi kita tak tahu dan tak mau menggunakannya. Kita hanya pasrah terhadap situasi sosial di sekitar kita.

Jika anda suatu saat terkena masalah dengan "tuan pemabuk", laporkanlah dengan yang berwajib, satu pukulan yang mengenai anda dinilai "penganiayaan" dan bernilai dua juta untuk anda. Penjara enam bulan yang cocok untuk mereka.
Dan jagalah diri kita agar selalu menjadi orang baik.

Jika Rumah Sakit Menolak

Ini adalah cerita harian orang desa. Jika mereka sakit dan dibawa ke rumah sakit, mereka tidak langsung ditangani. Rumah sakit itu takut akan tidak dibayar. Mereka minta surat dari desa, bahwa mereka dinyatakan miskin. Padahal mereka juga sanggup untuk membayar, walaupun harus jual sawah atau ladang mereka.

Tetanggaku hari ini dibawa kerumah sakit, bukan langsung ditangani, malah minta surat pernyataan dari desa. Pihak keluarganya pun marah dan bilang "kita mau mbayar, bukan mau utang".

Memang rumah sakit di Indonesia dipentingkan uangnya dulu, bukan nyawa manusianya. Mereka membuat rumah sakit untuk bisnis, bukan untuk membantu rakyat. Aku juga pernah waktu itu aku berdarah karena jatuh, kepalaku bercucuran darah, bukan ditangani dulu, tapi malah disuruh menunggu keluargaku dulu. Mereka sangat takut jika orang yang datang kerumah sakit tidak membayar.

Jika orang miskin sakit, rumah sakit pun menolak. Lalu kapan negeri ini bebas dari orang miskin. Apakah orang miskin di Negeri ini seperti virus?
Semakin banyak pengangguran, semakin bertambah orang miskin, dan orang miskin, perlu diperhatikan dan dibantu. Bukan dalam bentuk uang seperti BLT, tapi dengan pekerjaan yang layak. Karena mereka bukan malas untuk bekerja, tapi tidak ada lowongan pekerjaan untuk mereka.

Anda mungkin tidak mau berpikir tentang kemiskinan. Tapi cobalah mengerti tentang harga diri orang miskin. Bentuk kita, anggota badan kita, sama persis dengan mereka. Tapi hanya perbedaan nasib dan kesempatan untuk maju, yang menjadi kesenjangan.

Aku menulis artikel ini, karena aku mewakili orang miskin, walau aku miskin, aku terus ingin maju selangkah demi selangkah, agar status "miskin" dipundakku hilang.

Kejujuran Bangsaku Yang Terkoyak

Hari ini aku membelikan anakku sate ayam, tidak banyak, hanya 5 tusuk dan satu lontong. Hanya tiga ribu, tapi bagi kami itu merupakan harga yang sangat mahal dan mungkin hanya satu kali dalam sebulan untuk membeli sate senilai itu.

Bagi kami sate dan bakso itu adalah makanan yang agak mewah. Makanya aku hanya berani membelikan sate untuk anakku hanya satu atau dua kali dalam sebulan.

Ketika aku membeli sate tadi, ada seorang pembeli yang setengah baya umurnya. Dia membeli sate dalam jumlah banyak, totalnya sampai lima belas ribu. Orang itu membayar pakai uang lima puluh ribu, dan kembalinya adalah tiga puluh lima ribu. Tapi si penjual sate rupanya salah memberi kembaliannya, ia memberikan uang kembalian sebesar empat puluh ribu rupiah. Setelah si pembeli setengah baya itu pergi, tiba-tiba ia kembali dan mengembalikan uang yang empat puluh ribu tadi. Dia pun bilang, "mbak, uangnya terlalu banyak, ini uangnya kelebihan lima ribu". Bukan main girangnya si penjual sate itu. Karena si pembeli adalah satu diantara jutaan orang jujur di Negeri ini.

Mungkin ini adalah hal kecil bagi kita. Tapi jika berpikir lebih jauh, hal ini adalah sendi kejujuran yang harus kita pelihara. Bagaimana bangsa ini bangkit dari keterpurukan, jika pengelola bangsa ini tak punya nilai kejujuran. Jika pengelola negeri tidak jujur, maka berapa uang rakyat yang mereka raup ketika ia menjabat jabatan penting. Bukannya memikirkan kesejahteraan rakyat, tapi malah memeras dan korupsi sebesar mungkin demi kekayaan pribadi.

Bagaimana mungkin negeri ini sejahtera, jika kita sebagai rakyat tidak punya lagi nilai kejujuran, kita selalu menuntut hak, tapi kita tidak pernah melakukan kewajiban.

Tapi di negeri ini, hampir semua orang telah melakukan kewajibannya membayar pajak tanah. Hanya satu yang yang belum, yaitu pajak pendapatan. Ketika aku berpikir tentang pajak pendapatan, bagaimana mungkin aku membayar pajak pendapatan, jika gajiku hanya umr dan hanya cukup untuk makan. Tentu seharusnya pajak pendapatan adalah mereka yang mempunyai gaji sekitar10 jutaan.

Sedangkan pokok permasalahan bangsa ini salah satunya adalah hilangnya sendi kejujuran.

Tapi masih ada waktu untuk berubah. Mari kita merubah sikap untuk melihat cermin diri kita. Dan menanamkan nilai kejujuran mulai dari diri kita sendiri. Karena jika kita mempunyai dan mempertahankan nilai kejujuran ini, maka kita akan sangat dihormati orang lain. Dan Tuhan juga akan memberikan pahala untuk kita, jika kita selalu jujur pada diri kita, keluarga kita, lingkungan kita, serta negeri tercinta ini.

Menjadi Milioner Dengan Sebidang Tanah Tandus

Ini adalah kisah nyata dari desaku yang kini jadi perbincangan setiap orang. Aku punya tetangga, dia sehari-hari hanya buruh cangkul sawah/ buruh tani. Hidupnya pas -pasan, anaknya banyak, kalau nggak salah ada 6 anak. Rumah pun ia nebeng di tanah orang, tapi ia tetap tegar dan mengayun cangkulnya untuk menghidupi anak -anaknya. Bahkan ia sekarang juga punya cucu, dan ia juga sanggup untuk menafkahi cucu-cucunya, hanya berbekal cangkul ia sanggup untuk bertahan hidup bertahun-tahun di negeri yang susah ini.

Tapi ia hanya punya sedikit harta, yaitu berupa warisan sebidang kebun nan tandus di perbukitan sekitar 1 kilometer dari rumah kediamanku ini. Ia tanami kebun tandus itu apapun yang sanggup ia tanam, dan yang dapat tumbuh, walaupun penuh resiko karena jauh dari pemukiman dan jauh dari air sumur, karena hujan adalah penyubur dan anugrah dari Tuhan untuk menghidupkan tanaman yang ia tanam.

Walaupun kelihatannya mustahil tanaman itu tumbuh di kebunnya, tapi nyatanya ia bisa bertahan hidup dan bisa memetik hasil dari tanamannya. Itulah para petani, meskipun hasil dari tanaman tersebut sering merugi karena kurangnya perhatian pemerintah terhadap petani, tetapi dalam keyakinannya Tuhan Maha pemberi rezki, dan para petani sanggup untuk melanjutkan menanam padi dan sebangsanya.

Seandainya pemerintah mau memperhatikan nasib mereka, dan membantu mereka dalam menanam, memberikan pupuk yang murah, tentu kita takkan terbelenggu seperti ini. Indonesia adalah negeri agraris, mengapa kita harus import beras, gula, dan lainnya.

Bukankah mengolah sumber daya sendiri adalah lebih bagus dari import, kita harus memperbanyak ekspor, bukan import. Kulihat sekelilingku banyak sekali lahan nganggur yang belum ditanami. Kalau saja setiap jengkal tanah dinegeri ini digunakan untuk menanam tanaman yang menghasilkan, tentu kita akan banyak ekspornya.

Dan 1 kilometer dari tempat tinggalku ini adalah kebun nganggur yang sia-sia, siapa yang perduli, kalau bukan pemerintah, pupuk mahal dan harga jual hasil tanam selalu merugi, akibat ulah dari para tengkulak, dan kurangnya pengairan membuat para petani enggan untuk mengolah lahan tersebut.

Dan tetanggaku tadi adalah satu dari 1000 orang di negeri ini yang sangat beruntung, ia tidak tahu apa -apa, tidak ikut undian berhadiah, atau apapun itu. Tapi Tuhan memberikan rezki padanya dari tanah tandus nan gersang itu, berupa uang 2 milyar rupiah.
Apa yang ia lakukan? Ia tidak melakukan apa-apa, tapi proyek besar dari pemerintah yaitu jalan tol baru telah memakan tanahnya yang tandus itu.

Bayangkan 2 Milyar, rencananya akan dibuat naik haji dan membuat rumah, dan dibagikan pada anak-anaknya. Seumpama anda? apa yang anda lakukan jika punya rezki senilai itu.
Kalau saya pribadi aku akan depositokan uang tersebut ke 4 Bank terkemuka di negeri ini. Tapi kapan ya, Tuhan akan memberikanku rezki segitu?

Selamat tetanggaku, semoga tidak lupa diri dan selalu bersyukur pada Tuhan. Karena bagaimanapun uang sebesar itu kalau tidak digunakan dengan baik, maka hidupnya akan kembali pada keadaan semula, yaitu memegang cangkul sampai titik darah terakhir.

Mendulang Emas Dari Becak

Anda tahu becak? Angkutan manual tradisional Indonesia.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berkembang, sampai saat ini mungkin di kota besar becak mulai di hilangkan. Tapi tidak di kota ku.

Aku tinggal di Kaliwungu-Kendal Jawa Tengah. Becak adalah angkutan tradisional yang sampai saat ini masih banyak orang yang menggunakannya. Karena jika angkot didaerahku hanya ada di siang hari, sedangkan malam hari adalah hanya ada dua angkutan, ojek dan becak.

Betapa beratnya jadi tukang becak, dengan maksimal tiga orang penumpang ia harus mengayun kedua pedalnya sejauh puluhan kilometer. Keringat dan panas teriknya matahari ia terima demi hidup keluarganya. Anaknya yang sekolah dengan biaya makin mahal, harga beras dan harga kebutuhan pokok lainnya yang semakin mahal, menambah panjang penderitaan dalam hidupnya. Tak jarang ia harus menginap di jalanan sambil menunggu penumpang.

Suatu pilihan hidup yang tidak bisa ditolak, menolaknya berarti keluarganya tidak makan. Menerimanya dengan lapang dada walaupun tubuhnya makin lama makin renta. Dalam lubuk hatinya ia berdoa selalu agar anaknya jangan jadi tukang becak, tapi jadi orang yang berbudi luhur dan dapat memberi nafkah kepadanya jika ia tidak mampu lagi untuk bekerja dan mengayun kedua pedal emasnya.

Bersyukurlah anda jika anda mungkin terlahir jadi anak orang kaya, tidak perlu berkeringat untuk meraih sesuatu.

Dalam keringat yang bercucuran ia berharap pada takdir untuk berubah dari keadaanya. Tapi ini Indonesia, siapa yang perduli pada tukang becak, dikota besar dimusnahkan, becak yang harganya 1 jutaan itu diangkut dengan kasar layaknya penjahat. Lalu dibakar dan dimusnahkan, tukang becak yang dalam pikirannya hanya memberi makan anak istrinya ditangkap seperti pencuri. Apakah mereka (satpol pp) tidak merasa bahwa mereka diberi gaji dari tukang becak yang bayar pajak tanah pada negara?

Sedangkan koruptor dan penjahat yang harusnya dihukum berat hanya dilepaskan begitu saja, bahkan penjara dijadikan hotel bagi mereka.

Kami butuh makan pak? untuk makan kami susah, ingin bekerja di pabrik tidak punya ijasah, yang punya ijasah pun harus membayar jutaan rupiah untuk dapat bekerja, entah di perusahaan swasta ataupun instansi pemerintah, apalagi jadi pns yang harus membayar puluhan juta.

Kami rakyat kecil, di otak kami hanya ingin kami bisa makan, tidak muluk-muluk, tidak seperti anda yang mungkin mengeruk jutaan uang negara untuk kekayaan pribadi anda.

Kalau anda wakil kami disana, usahakan kami bisa cari makan dengan mudah, harga kebutuhan pokok tidak mahal, dan harga biaya sekolah serta rumah sakit juga tidak mahal.

Tulisan ini adalah untuk bapakku, aku diberi makan dari jerih payahnya mengayun becak, aku sekolah dibiayai dari becaknya, kalau dihitung-hitung, uang untuk menyekolahkan aku dan memberi makan keluarga bisa untuk membeli emas bergram-gram.

Mungkinkah Aku Mendapat Uang Dari Internet

Hari ini, adalah hari ulang tahun pernikahanku yang ke 6. Enam tahun lalu pada tanggal 20 Juni 2002, aku berhasil menikahi istriku. Perjuangan ku dalam memiliki istri adalah 2 tahun pendekatan, dan 6 bulan persiapan pernikahan.

Mungkin ini sedikit cerita yang tak ada gunanya bagi anda yang mungkin membaca artikel ini, tapi perjuanganku dalam memiliki seorang istri adalah luar biasa beratnya. Bayangkan jika ini terjadi pada anda. Ketika anda datang pada seorang gadis yang anda sukai, terus dengan serta merta anda diusir, apa yang akan anda rasakan. Mungkin anda akan pergi segera dari rumah gadis itu dan takkan kembali lagi karena malu telah diusir.

Itu juga sempat terpikir olehku. Tapi karena keyakinanku, motivasiku serta kegigihanku dalam mencapai keinginan untuk memiliki gadis tersebut, telah membuahkan hasil yaitu akhirnya dia kalah dan akhirnya kudapatkan juga.

Aku masih ingat betapa sakitnya hatiku ketika diusir mentah-mentah olehnya. Hari pertama diusir, kedua diusir, ketiga tidak ditemui, bahkan orang tuanya menemuiku dan mengatakan padaku bahwa dia tidak suka kepadaku. Kadang dia juga manas -manasi dengan menemui orang lain, lelaki lain yang sama -sama suka kepadanya. Aku pernah datang pada suatu malam minggu, ternyata ada orang lain yang mendahuluiku, kemudian aku hanya disuguhi secangkir teh, kemudian ditinggal begitu saja. Dan gadis itu tanpa mengindahkan perasaanku asyik bicara dengan laki-laki lain.

Hancur dan sakit sekali rasanya hatiku saat itu. Dan itu kualami selama 2 tahun, dua tahun aku disiksa oleh perasaan untuk memiliki gadis itu, dan dua tahun pula setiap aku datang dia selalu mengusirku.

Aku sempat berputus asa dan menganggap bahwa dia mungkin bukan jodoh buatku. Atau mungkin aku tak punya apa-apa menurut orang tuanya sehingga mereka juga tak menyukaiku.

Aku memang terlahir dikeluarga apa adanya, penuh perjuangan untuk makan dan apapun yang kuinginkan harus berusaha keras untuk mendapatkannya.

Akhirnya aku mundur dan tak pernah menemuinya lagi selama 5 bulan, anehnya tiba -tiba orang tuanya menyuruh lain orang untuk menanyakan keseriusanku tentang anaknya. Bagai disambar petir, hatiku kaget dan tak percaya. Ternyata perjuanganku tak sia-sia. Akhirnya tepat pada tanggal 20 Juni 2002, aku resmi menikah, dengan menjual sebidang tanah yang seharusnya untuk membuat rumah, tapi dijual orang tuaku untuk melamar dan mas kawin buat calon istriku.

Sama dengan hari ini, aku berjuang di internet dengan berbekal keyakinan, bahwa internet dapat merubah hidupku, dapat memberikan tambahan pendapatan, dan dapat memberikan kesejahteraan kepadaku pada suatu esok atau lusa nanti. Kita sebagai manusia hanya dapat berusaha dan berdoa agar suatu hari nanti perjuangan kita dalam meraih sesuatu akan berhasil dan tercapai apa yang kita cari. Dengan bermodal apa adanya, walaupun aku terus membeli pulsa dengan sangat berat hati, walaupun aku juga pernah tertipu oleh program pencari uang di internet, dan walaupun aku juga sampai detik ini hanya mendapat uang recehan di internet, tapi aku terus berusaha.

Aku berkali -kali ditolak untuk mendapatkan perusahaan yang mau beriklan di blogku yang sederhana ini, padahal itu salah satu cara untuk meraih uang dari internet. Blog inilah harapanku untuk meraih semua impianku. Tapi banyak sekali yang menolaknya untuk memasang iklan di blog ini. Tapi aku akan terus berusaha dan belajar agar lebih baik lagi.

Biar waktu yang akan menjawab dan menentukan masa depan kita. Yang kita lakukan adalah berusaha dan berdoa agar apa yang kita usahakan berkah dan membuahkan hasil.
Berusahalah, selagi kita masih muda dan masih banyak kesempatan untuk meraih impian. Berkeyakinanlah serta berhati-hati, karena internet adalah pasar yang sangat besar, apapun bisa kita dapat darinya.

Salam, semoga anda makin yakin dan mantap dalam berkarya dan berusaha.

SEGENGGAM NYAWA DIANTARA SETUMPUK JERAMI

Aku adalah anak tunggal, orang tuaku adalah seperti warga desa pada umumnya. Ibuku hanyalah buruh tani, sedangkan bapakku adalah kuli penggilingan padi. Dari kecil ayahku bekerja keras untuk menghidupi satu anak yaitu aku dan ibuku. Sedangkan ibuku hanya bisa membantu ayahku dengan bekerja di sawah pada musim tandur/tanam padi. Itupun sawah orang lain yang mempekerjakan ibuku sebagai buruh pada musim tanam.

Dan bilamana pada musim panen tiba, ibuku berjalan berpuluh-puluh kilo untuk mencari sisa-sisa butir padi diantara setumpuk jerami. Semua hanya untuk bisa makan dan mencukupi kebutuhan hidup sehari-harinya. Panas teriknya matahari tidak dihiraukannya. Hujan dan keringat yang bercucuran tidak menggoyahkan semangatnya untuk mencari butir padi demi segenggam nyawa, yaitu aku. Darah yang diteteskan untuk luka di kakinya yang tergores akibat lancipnya tanah persawahan yang keras pun dianggapnya sebagai angin lalu. Semua dikorbankan untuk bertahan hidup di negeri Indonesia ini.

Semua dijalani selama hampir setengah abad, hingga saat ini, detik ini, setiap musim panen tiba ibuku mengambil sebuah kayu yang panjangnya setengah meter, satu sak kosong, kemudian bersama - sama ibu - ibu yang lain berjalan berpuluh-puluh meter untuk mencari sisa butir padi di antara tumpukan jerami. Hanya itu alat kerjanya, setengah meter kayu ringan dan satu sak kosong.

Sedangkan aku hanya bisa melamun tak tahu harus bagaimana, di usianya yang makin renta masih bersemangat untuk mencari bulir padi. Aku sendiri untuk mencukupi kebutuhan anak istriku sangat pas-pasan. Aku masih belum bisa membalas jasa-jasa ibu. Aku juga belum bisa membuat rumah kecil nan layak untuk mereka. Tapi aku akan terus berusaha hingga titik darah terakhir. Untuk berubah dari keadaanku saat ini menuju kesejahteraan yang kuharapkan. Dan juga untuk membalas budi ibuku. Sampai saat ini aku hanya bisa menghargainya, belum bisa membalasnya, apalagi menafkahinya.

Inilah kehidupan warga desa pada umumnya, mencari bulir padi pada musim panen, demi untuk makan keluarganya.

Negeri Indonesia. Negeri yang luas dan subur. Negeri yang punya sumber alam yang besar.
Negeri yang katanya gemah ripah loh jinawi, tetapi menyimpan banyak teka-teki, mengapa bisa negeri ini terpuruk dalam kondisi yang semakin memburuk. Mengapa semakin hari semakin banyak yang korupsi, dan makin hari banyak yang menyalah gunakan wewenang demi uang dan kepentingan pribadi. Semakin hari juga banyak bertambah warga miskin, bukan makin berkurang. Dan harga-harga juga semakin naik, bbm juga naik, bahkan krupuk dan tahu tempe makanan keseharian pun naik, sedangkan pendapatan makin sulit karena pabrik-pabrik banyak yang gulung tikar. Dan transportasi juga tak mau ketinggalan naik pula, rumah sakit.....orang miskin dilarang sakit? Biaya sekolah?
Siapa yang perduli bangsa ini kalau bukan kita sebagai warga negara. Merubah nasib suatu negeri adalah dari tiap-tiap lingkup diri sendiri. Mulailah dari diri kita sendiri.

BESIKU PERMATAKU

Ini adalah kisah paling suram dalam hidupku, aku pernah dalam suatu masa, anak istriku dirumah butuh makanan dan minuman, sedangkan aku berjalan menyusuri jalan setapak seiring dengan tatapan mataku kosong. Anganku melayang tentang masa depan yang tiada pernah dapat aku bayangkan betapa suramnya. Sambil membawa ijasah stm ku yang menurut orang tuaku sudah sangat tinggi, kucoba untuk untuk menawarkan jasa dari pabrik ke pabrik, dari pabrik kecil sampai pabrik besar di Semarang hampir semua sudah ku datangi, tiada satupun pabrik yang mau menolongku dan mau menerima, bahkan sistim kontrak yang selama ini dibenci para pekerja Indonesia pun tidak bisa menerimaku.

Akhirnya akupun mengambil sebuah palu, kubawa menyusuri jalan raya, tiap pohon yang bekas dipasang spanduk dan iklan kuperiksa, dengan harapan aku dapat besi ataupun paku, yang akan kukumpulkan dan kujual dengan harga Rp 1500 per kilonya. Kadang aku dapatkan pakunya, kadang juga sepanjang 1 km tak ada satupun paku yang nampak, kemudian kulihat pinggiran jalan raya, tiap bekas baut, mur ataupun rontokan besi ku ambil dan kukumpulkan. Tiap langkah aku kecam negeri ini, mengapa bisa negeri besar seperti Indonesia menjadi terpuruk dan rakyatnya banyak yang tidak mendapatkan pekerjaan yang layak. Apa yang dilihat dan dipikirkan para pembesar negeri ini, berapa banyak tiap tahun yang lulus sekolah dan tidak mendapatkan pekerjaan? Apakah mereka memikirkan perutnya sendiri, tanpa memikirkan nasib putra-putra bangsa yang saat belum mendapatkan pekerjaan yang layak, yang mereka lakukan hanya korupsi, kolusi, dan mempersulit rakyat kecil dengan segudang peraturan yang semakin membuat rakyatnya menjadi makin sengsara. Surat -surat penting seperti ktp, sim, dan pajak motor pun dipersulit dengan seribu alasan yang ujungnya minta uang. Mau jadi apa negeri ini.


Tapi akhirnya Tuhan berkenan mengabulkan doaku, akhirnya pabrik yang sangat besar, dan terbesar di Kaliwungu -Kendal saat ini telah menerimaku menjadi karyawan tetap. Terima kasih Tuhan, aku bersyukur kepadamu dengan apa yang kau berikan saat ini, meski uang yang kudapat hanya dapat untuk makan sebulan, tapi aku akan mempergunakannya dengan sebaik-baiknya, dan harapanku adalah blog ini dapat membuatku mendapatkan tambahan uang dan merubah hidup menjadi sejahtera.

MENYULAP BATU SUNGAI MENJADI EMAS

Anda tahu batu sungai? Sekilas orang hanya memandang rendah dan menyepelekan batu tersebut. Padahal dibalik itu ada kekuatan besar dibalik batu tersebut, kekuatan itu dapat membuat bangunan dan gedung -gedung menjadi kuat, serta membuat orang dapat berjalan di jalan aspal dengan nyaman, itulah batu kali. Namun semua batu kali itu haruslah di hancurkan kecil-kecil menjadi koral atau krecak. Dengan koral atau krecak itulah beton dan cor dibuat.

Anda mungkin tidak percaya, bahwa sang pembuat krecak tersebutlah yang dapat menyulap batu sungai tersebut menjadi emas. Kenapa bisa? Batu kali didapatnya gratis di negeri ini, kalau anda di perkotaan memang tak ada batu sungai, ada mungkin sedikit. Namun jika anda berkenan berjalan-jalan di pedesaan, terutama di daerah perbukitan, lereng gunung, batu sungai dapat dirubah menjadi emas. Bagaimana caranya?

Anda harus bekerja keras memecahkan batu yang besar menjadi kecil-kecil yang disebut koral, kemudian setelah banyak dan menjadi satu bak truk, anda tinggal menawarkan kepada pembeli, atau toko -toko bangunan. Kemudian dari kerja keras anda tersebut anda dapat meraih uang sekitar 1 jutaan untuk setiap truknya. Bayangkan jika anda dapat membuat krecak 100 truk, anda dapat menghitung sendiri hasilnya. Nah ..dari hasil itulah sulapan itu, jika anda menginginkan emas...., anda tinggal pergi ke toko emas. Dan jadilah emas....

TRADITIONAL FOODS FROM INDONESIA

Its true, I'm one of a million poor peoples in Indonesia, Everyday I'm working hard in my factory its only can buy some foods for one month. I have one son and one wife. I really want to build a little sweet home for my little family. But the payment is so lower than material's building in this country. I love my country, its so green with forest and "sawah ladangnya". But I don't know what happen in my country, its so difficult, everything is difficult, just want to "eat" and want to build a little sweet home, its like want to get stars in the sky.

I'm working with a big factory in my area, but its can only can be eat. And everyday I just can buy traditional foods for my wife and my children. You want to know what is it?

  1. Tahu, its made from kedelai, the price is Rp 1000,- its about $0.1
  2. Tempe, its made from kedelai, the price is Rp 1000,-
  3. Gethuk, its made from ketela, the price is Rp 1000,-
  4. Kerupuk, its made from gandum, the price is Rp 1000,-
  5. Sego putih, its rice, the price is Rp 6000,-its about $0.6
  6. Trasi, its made from udang, the price is Rp 1000,-
  7. Sayur kacang, the price is Rp 2000,-
  8. Bothokan, its made from Bandeng, the price is Rp 2000
My Payment its only $60 a month, what do you think with that payment? and now the gas for motorcycle and car is more than $0.6, I can't do anything with this situation.
In the kitchen I use "kayu bakar" its free from around of my parents house. If buy from shop the price is Rp 5000,-/$0.5.

So everyday I'm using my payment from factory its only can eat, when I can get money for build a little sweet home for my children and my wife?
I really hope this blog can help me to get money for build my dream, that its build a little sweet home for my little family. And I don't know so much how to make money with this blog.

I read from some websites that make blog can make money from internet, so I try to create a blog, and this is first blog for me. But I don't know how to make money with this blog. But I will try and try again to make money from this blog, everything is for my little family.
This article is true from my life, I'm working hard for my little family, and I create this blog is for my little family too. Oh God, give me away to build my dreams..., and I hope internet can make me solution for change my life.

SETTING MICROSOFT OUTLOOK DENGAN ACCOUNT YAHOO.COM

Seiring dengan perkembangan ku menjelajahi dunia maya, tak lepas dari kewajibanku untuk membuat account e-mail, Karena semua hal yang berhubungan dengan registrasi di internet mewajibkan memasukkan alamat e-mail, oleh karena itu aku juga coba membuat alamat email ke yahoo.com.

Setelah berhasil membuat account, akupun tanya pada temen, ternyata oh ternyata untuk orang Indonesia harusnya pakai yahoo.id. walah terlanjur nih, tak mungkin aku berpaling dari Yahoo.com, apalagi alamat emailku sudah kudaftarkan ke puluhan program pencari uang di internet. Jadi tak mungkin dong aku berganti nama.

Kemudian karena setiap cek email biasanya sign dulu ke Yahoo.com, terpikir olehku untuk membaca email tapi tidak selalu online, gimana caranya yaa...

Akhirnya kutemukan juga cara untuk mendownload email dengan memanfaatkan Microsoft Outlook. Caranya :

  1. Buka Microsoft Outlook
  2. Pilih Tool, Email Account, Add a email account,POP3
  3. Masukkan di bagian user information,User Name: nama anda, Email addres:xxxx@yahoo.com
  4. Di bagianLogon Information,User Name:xxx@yahoo.com, password:password anda
  5. Dibagian Server Information, Incoming mail server:127.0.0.1, Outgoing mail server:127.0.0.1
  6. Kemudian more setting: centang save password,my outgoing server requaires autentication
  7. Isi di bagian Advance:server port number, incoming server:995,outgoing server:587
  8. Tarik slider server timeouts ke 10 minute
  9. Di bagian delivery, centang leave a copy of messages on the server, jika ingin email yang di ambil masih menyimpan copy di server yahoo. Biarkan kosong jika email akan diambil tanpa meninggalkan copy di yahoo
  10. Download program kecil YPOPS!, cari ke google dengan kata YPOPS!
  11. Setelah mendownload, install dan setting YPOPS! di bagian Network, Bind on ip address:127.0.0.1, pop3 port:995, centang enable smtp, isi smtp port:587
  12. Biarkan Ypops selalu muncul di toolbar, menandakan fungsinya yang selalu siap kerja.

Setelah itu coba test account setting dengan microsoft outlook tadi. Lakukan beberapa kali dalam percobaan, kadang eror muncul, kadang semuanya succes. Jika sudah berhasil test accountnya akan ada tulisan succes di semua test, tinggal klik di bagian send/receive, maka semua email akan di download secara otomatis.

Berhasil deh, akhirnya aku bebas baca email secara offline, bayangkan jika baca100 email dalam kondisi online, hemat uang dong koneksinya.

VERIFIKASI KARTU DEBIT/ATM KU DI PAYPAL DITOLAK

Sebagai seorang anak desa yang ingin maju, aku juga nggak mau kalah untuk mengikuti online marketing/internet marketing. Pertama kali aku coba cari di "Pakdhe google" dengan kata kunci"cari uang di internet", yang muncul malah situs anak negeri Indonesia yang pada minta uang transfer, rata-rata mintanya Rp 50rb-5jt. Gila tuh, zaman kaya gini masih ada anak negeri yang tega minta uang segitu hanya untuk tahu "cari uang di internet", aku nggak menyerah, aku terus melanjutkan pencarianku hingga akhirnya banyak sekali program gratis yang aku ikuti, ada yang pembayarannya lewat Check, e-gold atau ada juga yang namanya Paypal.

Aku coba buka rekening di Paypal, berhasil dan mudah sekali, tapi ada buntutnya nih, untuk bisa withdraw ke bank di Indonesia harus verified dulu status Paypalnya. Kemudian menghilangkan limited accountnya yang harus ngirim scan data ktp/sim, dengan data tagihan listrik atau lainnya.

Aku coba-coba nih, pakai kartu debitku dari BNI dan Mandiri. Pertama kartu ATM Mandiri punyaku tak coba di "Add debit card or credit card" di Paypal, alhasil "di tolak" alias nggak berhasil, tak coba beberapa kali mungkin format angkanya yang 16 digit tersebut:xxxx xxxx xxxx xxxx, nggak berhasil, atau 16 angka ditulis sekaligus:xxxxxxxxxxxxxxxx, nggak berhasil juga, wah gimana nih, dari hasil percobaan ternyata dengan kartu debitnya Mandiri meskipun ada logo Visanya hasilnya" tidak bisa untuk verified di Paypal".

Kemudian kartu debitku BNI tak coba, mungkin berhasil kan ada logo master card, setelah kumasukkan 16 digit angka nya dengan format: aaaa aaaa aaaa aaaa ditolak, kemudian dengan format angka : aaaaaaaaaaaaaaaa, juga di tolak, berarti benar juga artikel yang menyatakan bahwa hanya kartu debit tertentu yang bisa untuk verified di Paypal, kalau untuk kartu kredit mungkin semua bisa, tapi untuk aku rasanya tak mungkin aku bisa memiliki kartu kredit, apalagi dengan slip gajiku sekarang, rumah juga masih nebeng ortu, kalau di survey pasti hasilnya ditolak juga.

Wah, susah juga mau jadi pebisnis online, apalagi dari ekonomi serba minus kayak aku, tapi aku akan terus berusaha mencari informasi alternatif verified di paypal tanpa kartu kredit, karena di Paypal kan tulisannya"Add a debit card or credit card" jadi masih ada harapan untuk verified tanpa kartu kredit yang bagiku "di atas awan nan mendung, disertai mendung nan gelap gulita, halilintar yang siap menyambar". wih... bahasane..., tapi emang benerkan.., jika punya kartu kredit akan berhadapan dengan segudang masalah, dari tagihan, hingga penyalah gunaan dari berbagai pihak, apalagi untuk online marketing, bisa bisa dapat tagihan jutaan dari bank, sedangkan data kartu kredit kita dicuri orang di dunia maya. Sama kan dengan "halilintar yang siap menyambar"

Semoga Tuhan memberiku jalan keluar untuk semua ini.

MENGHEMAT BANDWITH ADSL, GPRS DAN CDMA

Internet memang suatu hal harus dipelajari secara terus menerus, karena setiap hari akan ada perkembangan sistem yang kalau kita lama nggak ngenet, bakal ketinggalan banyak hal dari informasi bisnis, politik, sampai hal yang aneh-aneh.

Dari pengalaman ngenetku, aku pernah yang namanya "kepleset ke situs yang boros bandwidth", terus aku cari-cari di "pakde google", akhirnya aku dapat juga tuh, penghemat bandwidth, dari nitro, onspeed, sampai yang kupakai saat ini, yaitu "toonel". Dari semua yang pernah kucoba, hanya satu yang cocok dan pas buatku yaitu toonel.

Toonel emang asyik buatku, karena:

  1. Gratisan, sedangkan aku kan sukanya yang gratisan, sebab keterbatasan uang. Mau ngenet aja harus nunggu seminggu sekali untuk isi pulsa 10ribu dengan kartu cdmaku. Apalagi harus beli account penghemat bandwith berbayar yang harganya 1x gajiku sebulan. Mau makan apa aku nanti, komputerku...tak masak di dapur...ya nggak enak dong, masak komputer dicemplungin ke kuali.
  2. Mudah dalam install, download dulu "java run time environment", kemudian tinggal buka www.toonel.net.
  3. Download ke pc, pilih yang untuk windows
  4. Setting proxy browser di http proxy:127.0.0.1 portnya isi dengan: 8080
Jadi deh, lumayan hemat, tapi cukup untuk menghemat bandwidth apalagi untuk memposting blog dan chat juga makin hemat, untuk chatting setting proxynya sama:127.0.0.1 port 8080.

Keistimewaan toonel adalah dapat membuka halaman web yang pakai sekurity/keamanan. Misalnya Yahoo, Google dan lainnya. Jika anda mungkin membuka yahoo dengan waktu 10 menit untuk gprs anda, dengan toonel mungkin bisa hanya 3-5 menit, lumayan hemat waktu dan biaya volume datanya.

Cara menggunakannya yaitu:
  • buka dulu browser anda
  • buka toonelnya
  • browsing seperti biasanya
  • lihat di window nya toonel di tab stats, jika kelihatan in-out compressya jalan berarti sudah berhasil tuh toonelnya
Ada juga, penghemat bandwidth namanya :
  1. www.skweezer.net
  2. www.mowser.com
Tanpa download, tinggal masukkan url aja.
Tapi untuk yang cocok untukku cuma si Toonel. untuk anda yang mungkin punya pengalaman yang sama atau mungkin lebih banyak pengalaman penghemat bandwidth, kasih commentnya dong biar aku tambah ilmu dan pengalaman.

Pengikut