BUNGA BANGSAKU

The World Explorer

BESIKU PERMATAKU

Ini adalah kisah paling suram dalam hidupku, aku pernah dalam suatu masa, anak istriku dirumah butuh makanan dan minuman, sedangkan aku berjalan menyusuri jalan setapak seiring dengan tatapan mataku kosong. Anganku melayang tentang masa depan yang tiada pernah dapat aku bayangkan betapa suramnya. Sambil membawa ijasah stm ku yang menurut orang tuaku sudah sangat tinggi, kucoba untuk untuk menawarkan jasa dari pabrik ke pabrik, dari pabrik kecil sampai pabrik besar di Semarang hampir semua sudah ku datangi, tiada satupun pabrik yang mau menolongku dan mau menerima, bahkan sistim kontrak yang selama ini dibenci para pekerja Indonesia pun tidak bisa menerimaku.

Akhirnya akupun mengambil sebuah palu, kubawa menyusuri jalan raya, tiap pohon yang bekas dipasang spanduk dan iklan kuperiksa, dengan harapan aku dapat besi ataupun paku, yang akan kukumpulkan dan kujual dengan harga Rp 1500 per kilonya. Kadang aku dapatkan pakunya, kadang juga sepanjang 1 km tak ada satupun paku yang nampak, kemudian kulihat pinggiran jalan raya, tiap bekas baut, mur ataupun rontokan besi ku ambil dan kukumpulkan. Tiap langkah aku kecam negeri ini, mengapa bisa negeri besar seperti Indonesia menjadi terpuruk dan rakyatnya banyak yang tidak mendapatkan pekerjaan yang layak. Apa yang dilihat dan dipikirkan para pembesar negeri ini, berapa banyak tiap tahun yang lulus sekolah dan tidak mendapatkan pekerjaan? Apakah mereka memikirkan perutnya sendiri, tanpa memikirkan nasib putra-putra bangsa yang saat belum mendapatkan pekerjaan yang layak, yang mereka lakukan hanya korupsi, kolusi, dan mempersulit rakyat kecil dengan segudang peraturan yang semakin membuat rakyatnya menjadi makin sengsara. Surat -surat penting seperti ktp, sim, dan pajak motor pun dipersulit dengan seribu alasan yang ujungnya minta uang. Mau jadi apa negeri ini.


Tapi akhirnya Tuhan berkenan mengabulkan doaku, akhirnya pabrik yang sangat besar, dan terbesar di Kaliwungu -Kendal saat ini telah menerimaku menjadi karyawan tetap. Terima kasih Tuhan, aku bersyukur kepadamu dengan apa yang kau berikan saat ini, meski uang yang kudapat hanya dapat untuk makan sebulan, tapi aku akan mempergunakannya dengan sebaik-baiknya, dan harapanku adalah blog ini dapat membuatku mendapatkan tambahan uang dan merubah hidup menjadi sejahtera.

0 komentar:

Pengikut