2000 SM – 1500 SM
Istri Nabi Ibrahim A.s., Siti Hajar mempunyai anak Nabi Ismail A.s. (bapaknya bangsa Arab) dan Siti Sarah mempunyai anak Nabi Ishak A.s. yang kemudian mempunyai anak Nabi Ya’qub A.s. alias Israel (Israil, Qur’an). Anak keturunannya disebut Bani Israel sebanyak 7 (tujuh) orang. Salah satunya bernama Nabi Yusuf A.s. yang ketika kecil dibuang oleh saudara-saudaranya yang dengki kepadanya. Nasibnya yang baik membawanya ke tanah Mesir dan kemudian dia menjadi bendahara kerajaan Mesir. Ketika masa paceklik, Nabi Ya’qub A.s. beserta saudara-saudara Yusuf bermigrasi ke Mesir. Populasi anak keturunan Israel (Nabi Ya’qub A.s.) membesar.
1550 SM – 1200 SM
Politik di Mesir berubah. Bangsa Israel dianggap sebagai masalah bagi negara Mesir. Banyak dari bangsa Israel yang lebih pintar dari orang asli Mesir dan menguasai perekonomian. Oleh pemerintah Firaun bangsa Israel diturunkan statusnya menjadi budak.
1200 SM – 1100 SM
Nabi Musa A.s. memimpin bangsa Israel meninggalkan Mesir, mengembara di gurun Sinai menuju tanah yang dijanjikan, asalkan mereka taat kepada Allah Swt – dikenal dengan cerita Nabi Musa A.s. membelah laut ketika bersama dengan bangsa Israel dikejar-kejar oleh tentara Mesir menyeberangi Laut Merah. Namun saat mereka diperintah untuk memasuki tanah Filistin (Palestina), mereka membandel dan berkata: “Hai, Musa, kami sekali-kali tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi ada orang yang gagah perkasa di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Rabbmu (Tuhanmu), dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja.” (QS 5:24)
Akibatnya mereka dikutuk oleh Allah Swt dan hanya berputar-putar saja di sekitar Palestina. Belakangan agama yang dibawa Nabi Musa A.s. disebut Yahudi – menurut salah satu marga dari bangsa Israel yang paling banyak keturunannya, yakni Yehuda, dan akhirnya bangsa Israil – tanpa memandang warga negara atau tanah airnya – disebut juga orang-orang Yahudi.
1000 SM – 922 SM
Nabi Daud A.s. (anak Nabi Musa A.s.) mengalahkan Goliath (Jalut, Qur’an) dari Filistin. Palestina berhasil direbut dan Daud dijadikan raja. Wilayah kerajaannya membentang dari tepi sungai Nil hingga sungai Efrat di Iraq. Sekarang ini Yahudi tetap memimpikan kembali kebesaran Israel Raya seperti yang dipimpin raja Daud. Bendera Israel adalah dua garis biru (sungai Nil dan Eufrat) dan Bintang Daud. Kepemimpinan Daud A.s. diteruskan oleh anaknya Nabi Sulaiman A.s. dan Masjidil Aqsa pun dibangun.
922 SM – 800 SM
Sepeninggal Sulaiman A.s., Israel dilanda perang saudara yang berlarut-larut, hingga akhirnya kerajaan itu terbelah menjadi dua, yakni bagian Utara bernama Israel beribukota Samaria dan Selatan bernama Yehuda beribukota Yerusalem.
800 SM – 600 SM
Karena kerajaan Israel sudah terlalu durhaka kepada Allah Swt maka kerajaan tersebut dihancurkan oleh Allah Swt melalui penyerangan kerajaan Asyiria.
“Sesungguhnya Kami telah mengambil kembali perjanjian dari Bani Israil, dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini hawa nafsu mereka, maka sebagian rasul-rasul itu mereka dustakan atau mereka bunuh.” (QS 5:70)
Hal ini juga bisa dibaca di Injil (Bible) pada Kitab Raja-raja ke-1 14:15 dan Kitab Raja-raja ke-2 17:18.
600 SM – 500 SM
Kerajaan Yehuda dihancurkan lewat tangan Nebukadnezar dari Babylonia . Dalam Injil Kitab Raja-raja ke-2 23:27 dinyatakan bahwa mereka tidak mempunyai hak lagi atas Yerusalem. Mereka diusir dari Yerusalem dan dipenjara di Babylonia .
500 SM – 400 SM
Cyrus Persia meruntuhkan Babylonia dan mengijinkan bangsa Israel kembali ke Yerusalem.
330 SM – 322 SM
Israel diduduki Alexander Agung dari Macedonia (Yunani). Ia melakukan hellenisasi terhadap bangsa-bangsa taklukannya. Bahasa Yunani menjadi bahasa resmi Israel , sehingga nantinya Injil pun ditulis dalam bahasa Yunani dan bukan dalam bahasa Ibrani.
300 SM – 190 SM
Yunani dikalahkan Romawi. Maka Palestina pun dikuasai imperium Romawi.
1 – 100 M
Nabi Isa A.s. / Yesus lahir, kemudian menjadi pemimpin gerakan melawan penguasa Romawi. Namun selain dianggap subversi oleh penguasa Romawi (dengan ancaman hukuman tertinggi yakni dihukum mati di kayu salib), ajaran Yesus sendiri ditolak oleh para Rabbi Yahudi. Namun setelah Isa tiada, bangsa Yahudi memberontak terhadap Romawi.
100 – 300 M
Pemberontakan berulang. Akibatnya Palestina dihancurkan dan dijadikan area bebas Yahudi. Mereka dideportasi keluar Palestina dan terdiaspora ke segala penjuru imperium Romawi. Namun demikian tetap ada sejumlah kecil pemeluk Yahudi yang tetap bertahan di Palestina. Dengan masuknya Islam kemudian, serta dipakainya bahasa Arab di dalam kehidupan sehari-hari, mereka lambat laun terarabisasi atau bahkan masuk Islam.
Demikian seterusnya hingga saat ini, atau mungkin sampai kiamat nanti, hanya Tuhan yang tahu. Padahal bangsa Israil adalah keturunan Nabi Ya'qub AS, mengapa mereka sangat kufur dan dholim/jahat ya?
Semoga Tuhan menjadikan kita semua sebagai orang baik selamanya, sampai menghadap Sang Pencipta nanti...Amin.
Sejarah Konflik Palestina – Israel dari Masa ke Masa
Label: realita
Misteri Ledakan Asteroid Di Bone Sulawesi Selatan
Pakar astronomi mengungkapkan bahwa ledakan besar yang terjadi di perairan Teluk Bone pada 8 Oktober 2009 lalu adalah akibat jatuhnya meteorit yang berasal dari asteroid berdiameter sekitar 10 meter ke bumi.
"Ledakan terjadi karena tekanan atmosfer menyebabkan pelepasan energi yang cukup besar, di mana kecepatan jatuh meteorit tersebut sekitar 20,3 km per detik atau 73.080 km per jam," kata pakar astronomi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Dr Thomas Djamaluddin di Jakarta, Selasa (27/10/09).
Sistem pemantau internasional untuk larangan percobaan nuklir dari 11 stasiun, ujarnya, melaporkan telah mendeteksi adanya ledakan besar yang berpusat di sekitar lintang 4,5 LS dan bujur 120 BT, sekitar pukul 11.00 Wita pada 8 Oktober. Analisis ledakan menunjukkan bahwa kekuatan ledakan sekitar 50 kiloton TNT (trinitrotoluena) dan sinyal ledakan tersebut juga mencapai stratosfer yang tingginya lebih dari 20 km.
Kebanyakan asteroid yang jatuh tidak menyebabkan kerusakan di bumi, kecuali diameternya mencapai lebih dari 25 meter. Dikatakan Djamal, berdasarkan perkiraan sebaran meteoroid-asteroid di antariksa dekat bumi, obyek seperti itu punya kemungkinan jatuh di bumi setiap 2 sampai 12 tahun.
Pada Kamis (8/10/09), warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dikejutkan dengan adanya suara ledakan di mana sejumlah saksi mata sempat melihat benda memancarkan api dan asap di udara.
Namun, informasi yang beredar simpang siur, kebanyakan mengira ledakan itu merupakan ledakan pesawat jet tempur Sukhoi yang sedang melakukan latihan dari markasnya di Skuadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hassanuddin, Makassar.
Sedangkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) IV Makassar sempat mengaku telah terjadi gempa kecil sebesar 1,9 skala Richter (SR) di permukaan di perbatasan Kabupaten Bone dan Wajo, di mana di wilayah tersebut terdapat Patahan Sa`dang.
Warga lainnya menyebutkan, ledakan yang sempat menimbulkan getaran di darat tersebut disebabkan aksi bom ikan yang dilakukan nelayan setempat, tetapi ada pula warga yang telah menduga bahwa benda tersebut adalah meteorit.
Sumber:Kompas
Label: realita
Mengenang Jugun ianfu (Wanita Korban Pemuas Nafsu Serdadu Jepang)
Jugun ianfu adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada wanita penghibur (bahasa Inggris comfort women) yang terlibat dalam perbudakan seks selama Perang Dunia II di koloni Jepang dan wilayah perang.
Jugun ianfu merupakan wanita yang dipaksa untuk menjadi pemuas kebutuhan seksual tentara Jepang yang ada di Indonesia dan juga di negara-negara jajahan Jepang lainnya pada kurun waktu tahun 1942-1945.
Menurut riset oleh Dr. Hirofumi Hayashi, seorang profesor di Universitas Kanto Gakuin, jugun ianfu termasuk orang Jepang, Korea, Tiongkok, Malaya (Malaysia dan Singapura), Thailand, Filipina, Indonesia, Myanmar, Vietnam, India, Indo, Belanda, dan penduduk kepulauan Pasifik. Jumlah perkiraan dari jugun ianfu ini pada saat perang, berkisar antara 20.000 dan 30.000. Pengakuan dari beberapa jugun ianfu yang masih hidup jumlah ini sepertinya berada di batas atas dari angka di atas. Kebanyakan rumah bordilnya berada di pangkalan militer Jepang, namun dijalankan oleh penduduk setempat, bukan militer Jepang.
Menurut riset Dr. Ikuhika Hata, seorang profesor di Universitas Nihon. Orang Jepang yang menjadi jugun ianfu ini sekitar 40%, Korea 20%, Tionghoa 10%. Dan 30% sisanya dari kelompok lain.
Di Indonesia
Para perempuan Indonesia biasanya direkrut menjadi jugun ianfu berdasarkan paksaan (diambil begitu saja di jalan atau bahkan di rumah mereka), diiming-imingi untuk sekolah ke luar negeri, atau akan dijadikan pemain sandiwara (seperti yang terjadi pada ikon perjuangan jugun ianfu asal Indonesia, Ibu Mardiyem).
Sampai saat ini, para mantan jugun ianfu masih merasakan trauma psikologis dan gangguan fungsi fisik akibat pengalaman pahit yang pernah mereka alami. Belum lagi masyarakat yang tidak memperoleh informasi dengan benar, justru menganggap mereka sebagai wanita penghibur (tanpa paksaan).
Rumah bordil sebagai bagian dari kebijakan militer Jepang
Penelitian sejarah ke dalam pemerintah Jepang mencatat beberapa alasan untuk pendirian rumah bordil militer. Pertama, penguasa Jepang mengharapkan dengan menyediakan akses mudah ke budak seks, moral dan keefektivan militer tentara Jepang akan meningkat. Kedua, dengan mengadakan rumah bordil dan menaruh mereka di bawah pengawasan resmi, pemerintah berharap dapat mengatur penyebaran penyakit kelamin. Terakhir, pengadaan rumah bordil di garis depan menyingkirkan kebutuhan untuk memberikan ijin istirahat bagi tentara.
Pada tahap awal perang, penguasa Jepang mengambil pelacur melalui cara konvensional. Iklan yang menawarkan pekerjaan sebagai pelacur muncul di koran-koran yang terbit di Jepang dan koloni Jepang di Korea, Manchukuo, dan daratan Tiongkok. Banyak yang menanggapi iklan ini dahulunya merupakan pelacur dan menawarkan jasa mereka sukarela. Yang lainnya dijual oleh keluarga mereka kepada militer karena kesulitan ekonomi.
Namun, sumber ini dengan cepat mengering, terutama dari Jepang. Menteri Urusan Luar Negeri menolak pengeluaran visa perjalanan bagi pelacur Jepang, karena merasa akan mencemari nama Kekaisaran Jepang. Militer kemudian mencari wanita penghibur di luar Jepang, terutama dari Korea dan Tiongkok. Banyak wanita dibohongi dan ditipu untuk bergabung ke rumah bordil militer. Lainnya diculik. Pelacur Jepang yang tetap tinggal di rumah bordil militer sering menjadi karayukisan, atau manajer rumah bordil, menyisakan wanita penghibur non-Jepang menjadi korban pemerkosaan beruntun.
Militer juga mengumpulkan wanita penghibur dari daerah setempat. Di wilayah perkotaan, iklan konvensional melalui orang ketiga digunakan bersama dengan penculikan. Namun, di garis depan, terutama di negara di mana orang ketiga jarang tersedia, militer secara langsung pemimpin lokal untuk menyediakan wanita untuk rumah bordil. Situasi ini menjadi buruk ketika perang berlanjut. Di bawah tekanan usaha perang, militer menjadi tidak bisa menyediakan persediaan yang cukup untuk tentara Jepang; sebagai tanggapan, tentara Jepang meminta atau merampok persediaan dari daerah setempat. Terlebih lagi, ketika orang setempat, terutama Tiongkok, dianggap berbahaya, tentara Jepang mengadakan kebijakan pembersihan, yang termasuk penculikan dan pemerkosaan penduduk setempat.
Menurut wanita penghibur yang masih hidup menggambarkan rumah bordil Jepang tempat yang mengerikan. Wanita dibagi menjadi tiga atau empat kategori, tergantung lamanya pelayanan. Wanita yang paling baru yang lebih tidak mungkin terkena penyakit kelamin ditempatkan di kategori tertinggi. Namun, dengan berjalannya waktu, wanita penghibur diturunkan kategorinya karena kemungkinan terkena penyakit kelamin lebih tinggi. Ketika mereka dianggap terlalu berpenyakit untuk digunakan lebih lanjut, mereka diabaikan. Banyak wanita melaporkan uterus mereka membusuk dari penyakit yang diperoleh oleh ribuan lelaki dalam waktu beberapa tahun.
Ketika usaha perang mengalami kemunduran dan militer mengevakuasikan posisi mereka di Asia Tenggara, wanita penghibur non-Jepang ditinggalkan. Banyak wanita penghibur mati kelaparan di pulau-pulau yang ditinggalkan ribuan mil dari rumah mereka. Beberapa dapat kembali ke tempat asalnya di Korea atau timur laut Tiongkok.
Dari: Wikipedia
Label: History
Mengenang Holocaust (Peristiwa Pembunuhan 6 Juta Jiwa Dari Berbagai Etnis Oleh Nazi Jerman)
Pernah terdengar olehku tentang peristiwa "Holocoust", yaitu kekejaman tentara Nazi Jerman membunuh berbagai etnis secara massal dan brutal. Karena penasaran kucoba menelusuri berbagai sumber untuk mengetahui tentang sejarah hitam umat manusia itu. Berikut artikel yang kudapat:
Holocaust (dari bahasa Yunani: holokauston yang berarti "persembahan pengorbanan yang terbakar sepenuhnya") adalah genosida sistematis yang dilakukan Jerman Nazi terhadap berbagai kelompok etnis, keagamaan, bangsa, dan sekuler pada masa Perang Dunia II.
Bangsa Yahudi di Eropa merupakan korban-korban utama dalam Holocaust, yang disebut kaum Nazi sebagai "Penyelesaian Terakhir Terhadap Masalah Yahudi". Jumlah korban Yahudi umumnya dikatakan mencapai enam juta jiwa. Genosida ini yang diciptakan Adolf Hitler dilaksanakan, antara lain, dengan tembakan-tembakan, penyiksaan, dan gas racun, di kampung Yahudi dan Kamp konsentrasi. Selain kaum Yahudi, kelompok-kelompok lainnya yang dianggap kaum Nazi "tidak disukai" antara lain adalah bangsa Polandia, Rusia, suku Slavia lainnya, penganut agama Katolik Roma, orang-orang cacat, orang cacat mental, homoseksual, Saksi-Saksi Yehuwa (Jehovah's Witnesses), orang komunis, suku Gipsi (Orang Rom dan Sinti) dan lawan-lawan politik. Mereka juga ditangkap dan dibunuh. Jika turut menghitung kelompok-kelompok ini dan kaum Yahudi juga, maka jumlah korban Holocaust bisa mencapai 9-11 juta jiwa.
Etimologi
Nama Holocaust berasal dari kata Yunani yang digunakan dalam Alkitab, yang berarti persembahan bakaran yang utuh. (Ibrani 10:6) Namun sehubungan dengan artikel ini, “Holocaust adalah penganiayaan dan pemusnahan orang Eropa keturunan Yahudi secara sistematis dan yang disponsori negara Jerman Nazi dan sekutu-sekutunya antara tahun 1933-1945.”
Kontroversi
Pengingkaran holocaust atau holocaust denial adalah kepercayaan bahwa Holocaust tidak pernah terjadi, atau jauh lebih sedikit dari 6 juta orang Yahudi yang dibunuh oleh Nazi; bahwa tidak pernah ada rencana terpusat untuk memusnahkan bangsa Yahudi; atau bahwa tidak ada pembunuhan masal di kamp-kamp konsentrasi. Mereka yang percaya akan hal ini biasanya menuduh bangsa Yahudi atau kaum Zionis mengetahui hal ini dan mengadakan konspirasi untuk mendukung agenda politik mereka. Karena Holocaust dianggap ahli-ahli sejarah sebagai salah satu kejadian paling banyak didokumentasikan dalam sejarah, pandangan-pandangan ini tidak dianggap kredibel, dengan organisasi-organisasi seperti American Historical Association mengatakan bahwa Holocaust denial sebagai "at best, a form of academic fraud." Pernyataan holocaust denial di muka umum adalah pelanggaran hukum di sepuluh negara Eropa, termasuk Perancis, Polandia, Austria, Swiss, Belgia, Romania, dan Jerman.
Holocaust deniers lebih suka disebut Holocaust "revisionists". Kebanyakan ahli sejarah mengatakan bahwa istilah ini menyesatkan. Historical revisionism adalah bagian dari ilmu sejarah; yaitu penyelidikan ulang dari accepted history (sejarah yang sudah diterima secara umum) dengan tujuan untuk lebih memperjelas peristiwa tersebut. Sebaliknya, negationist dapat secara sengaja menggunakan catatan sejarah yang salah; seperti ditulis Gordon McFee: "Revisionists depart from the conclusion that the Holocaust did not occur and work backwards through the facts to adapt them to that preordained conclusion. Put another way, they reverse the proper methodology ... thus turning the proper historical method of investigation and analysis on its head."
Public Opinion Quarterly juga menyimpulkan: "Tidak ada ahli sejarah terkemuka yang mempertanyakan kenyataan Holocaust, dan mereka yang mendukung Holocaust denial kebanyakan adalah anti-Semit dan/atau neo-Nazi."
Holocaust denial sangat populer dalam penentang-penentang Israel dari kaum Muslim karena memang banyak bukti yang dikeluarkan oleh ilmuwan barat sendiri yang menjelaskan kebohongan holocaust ini. Disertasi doktor Mahmoud Abbas, Presiden Palestina, meragukan bahwa kamar gas digunakan untuk membunuh orang-orang Yahudi dan mengatakan bahwa jumlah orang Yahudi yang dibunuh dalam Holocaust kurang dari 1 juta jiwa. Abbas belum pernah menyatakan pandangan ini sejak ditunjuk menjadi Perdana Menteri Palestina pada tahun 2003, dan telah membantah bahwa ia adalah seorang Holocaust denier. Pada akhir 2005, presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menggambarkan Holocaust sebagai "mitos pembantaian orang Yahudi."
Sebenarnya dari kalangan ilmuwan barat sendiri ada beberapa yang menyangkal adanya Holocaust, di antaranya: Pengarang Perancis Roger Garaudy, Professor Robert Maurisson, Ernst Zundel, David Irving, dll. tetapi hampir semuanya dinyatakan bersalah dan dijebloskan kedalam penjara termasuk Pada 15 Feb 2007, Ernst Zundel seorang Holocaust denier dihukum 5 tahun penjara. Seorang pengacaranya, Herbert Schaller, menghujah bahwa semua bukti tentang adanya Holocaust hanya berdasarkan pengakuan korban-korbannya saja, bukan berdasarkan fakta-fakta yang jelas. Ernst Zundel ini juga pernah ditahan pada tahun 1985, dan 1988 dalam kasus yang sama.
Semua hal di atas sangat kontras dengan slogan negara-negara barat sendiri yang menyatakan kebebasan berpendapat apalagi disertai bukti-bukti ilmiah tentang kebohongan Holocaust terutama digunakannya kamar gas oleh Nazi di Polandia, tetapi begitu menyinggung masalah yang menggugat hal ini mereka langsung memberangus habis penentang-penentangnya sehingga banyak kalangan menilai adanya lobby Yahudi yang berdiri dibelakangnya dalam mempengaruhi putusan pengadilan.
Hari peringatan Holocaust
Dengan suara bulat, didalam sidang Majelis Umum PBB pada 1 November 2005, ditetapkan bahwa tanggal 27 Januari sebagai "Hari Peringatan Korban Holocaust". 27 Januari 1945 adalah hari dimana tahanan kamp konsentrasi NAZI di Auschwitz-Birkenau dibebaskan. Bahkan sebelum PBB menetapkannya, tanggal 27 Januari telah di tetapkan sebagai Hari Peringatan Korban Holocaust oleh Kerajaan Inggris sejak tahun 2001, sebagaimana halnya di negara-negara lain, mencakup Swedia, Italia, Jerman, Finlandia, Denmark dan Estonia. Israel memperingati Yom HaShoah vea Hagvora, "Hari Hari Peringatan Holocaust dan Keberanian Bangsa Yahudi" pada pada hari ke 27 bulan Nisan, bulan Ibrani, yang biasanya jatuh pada bulan April. Hari peringatan ini biasanya juga di peringati oleh Yahudi di luar Israel.
Sumber:wikipedia
Benar atau tidaknya peristiwa itu, hanya Tuhan Yang tahu. Seperti Negeri kita Indonesia tercinta ini. Bukti sejarah bangsa kita pun banyak menyisakan bekas bekas pembunuhan massal rakyat Indonesia. Lihat saja semua bangunan bekas markas Belanda. Semuanya mempunyai ruang penyiksaan dan kuburan massal.
Sungguh terkutuk yang namanya penjajahan. Semoga tidak ada lagi penjajahan di atas dunia ini.
Label: History
UFO Bertamu ke China Selama 1/2 Jam
BEIJING - Sebuah UFO dikabarkan telah menyambangi langit China. Piring terbang itu berhasil membuat ratusan orang terkesima.
Dilansir melalui Xinhua, Jumat (28/8/2009), benda terbang tak dikenal itu telah bertamu ke China pada tanggal 23 Agustus lalu, pukul 22.00 waktu China. UFO tersebut melayang-layang selama setengah jam di atas langit jalan Beibei Binjiang di wilayah Chongqing.
Lamanya waktu UFO tersebut berdiam mengakibatkan tidak hanya satu orang yang mellihat, melainkan ratusan orang. Sayangnya, mereka hanya bisa melihat bentuk UFO tanpa mendengar adanya suara-suara yang dihasilkan dari mesin maupun perangkat yang ada di UFO.
Benda terbang itu memiliki bentuk menyerupai huruf V. Di sisi-sisinya terdapat beberapa warna yang menghiasi, merah, biru, hijau, kuning dan putih, mirip dengan warna pelangi yang berpendar secara bergantian.
Selama UFO tersebut berdiam, sebuah pesawat pun melintas. Seorang saksi mata mengatakan bahwa ia mempercayai UFO tersebut berdiam di lokasi lebih tinggi daripada pesawat komersil yang melintas itu.
Setelah puas berdiam selama setengah jam, UFO tersebut mulai berkelip-kelip sampai akhirnya hilang ditelan awan hitam.
Sumber:okezone.com
Ada-ada saja ya dunia sekarang?
Label: realita
Isu Siluman Vampir Wanita Menyebar Luas Dan Meresahkan Warga Aceh
Rumor vampir di Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam, terus meluas. Setelah sebelumnya warga di tiga kecamatan dibuat resah, kini warga Gampong Geunteng Timur, Kecamatan Batee, yang dibikin heboh oleh rumor keberadaan makhluk tersebut. Keresahan semakin menjadi-jadi setelah seorang pemuda desa setempat bernama Fakrul (19) mengaku sempat digigit di bagian lehernya, Minggu (11/10), sekitar pukul 00.30 WIB.
Kapolres Pidie AKBP Moffan MK mengaku bahwa pihaknya telah menerima informasi tentang isu vampir tersebut. Ia mengatakan sudah menurunkan tim ke lokasi untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Fakrul pun melakukan perlawanan terhadap makhluk siluman yang disebut-sebut berwujud seekor kucing hitam dan menjelma menjadi wanita cantik dengan bercelana pendek dan berbaju serba hitam itu.
Fakrul menuturkan, pada malam itu ia hendak tidur di kamar rumahnya. Kala itu, ia merasa ada binatang di dalam kamar yang mirip seekor kucing. Lantaran merasa terganggu, ia kemudian mengusir binatang tersebut. Namun, saat Fakrul hendak mengusir dengan tangannya, kucing tersebut menyerang.
"Yang membuat saya tak percaya, tiba-tiba binatang itu menjelma menjadi manusia, yakni seorang wanita berkulit putih, berambut panjang, dengan tinggi badan mencapai dua meter, dan bentuk badannya besar ramping," kisah Fakrul.
Pada saat itu, kata Fakrul, sang wanita mencoba menggigit lehernya sehingga terjadi perkelahian sengit selama sekitar satu jam. Fakrul mengaku leher bagian kanannya sempat digigit hingga terluka. Karena wanita itu sangat kuat, Fakrul mengaku sempat menarik rambut panjang wanita jadi-jadian itu dan menghantam kepala sang siluman ke kosen pintu. Meski wanita yang berubah menjadi kucing hitam itu dibanting, ia tidak apa-apa.
Perkelahian itu, kata Fakrul, membuat staminanya menurun. Ia sempat berusaha kabur dari dalam rumah. Namun, wanita siluman yang memakai celana pendek dan baju serba hitam itu menariknya ke dalam rumah. Pada saat itu, Fakrul kemudian menjerit minta tolong. Akan tetapi, tak seorang warga pun terjaga, sementara mahkluk tersebut masih terus berusaha mengisap darah Fakrul di bagian leher.
Dalam pergulatan yang menguras banyak tenaga itu, Fakrul mengaku akhirnya ia bisa melepaskan diri dan kabur keluar rumah menuju rumah tetangga. "Saya menggedor-gedor pintu rumah tetangga sehingga mereka terbangun dan menolong saya," ujar Fakrul. Saat berusaha membangunkan tetangganya, kata Fakrul, sang wanita jadi-jadian itu dengan tenang berjalan dan berusaha kabur ke arah tambak yang diselimuti pohon pandan. Meski lolos dari sergapan siluman itu, kini Fakrul mengaku trauma. Bahkan, ia untuk sementara tidak berani tinggal di rumah bantuan NGO untuk korban tsunami itu.
Kapolres Pidie AKBP Moffan MK kepada Prohaba, Minggu (11/10), mengatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi dari masyarakat tentang rumor vampir tersebut. Untuk mengecek kebenarannya, Kapolres menyatakan telah menurunkan tim ke lokasi. "Kami sudah menurunkan tim untuk mengecek kebenaran informasi tersebut," kata AKBP Moffan.
Dikatakan, sebelum adanya isu vampir, pihaknya sudah melakukan cross chek ke lapangan, tetapi tidak menemukan bukti secara logis. "Kita inginkan masyarakat jangan cemas, tetap melakukan kegiatan seperti biasa, dan menjaga kampungnya secara bersama-sama. Jika ada orang yang mencurigakan, maka segera dilaporkan kepada pihak keamanan terdekat agar dapat diantisipasi lebih cepat," pungkas Moffan via telepon.
Sumber : kompas
Label: misteri
Awan Misterius Mirip UFO Di Kota Moskwa - Rusia
Ahli cuaca menangkis teori yang dilansir ahli UFO bahwa cincin bercahaya (halo) di langit Moskow merupakan tanda-tanda dari keberadaan alien. Ahli cuaca menyebut teori itu terlalu supranatural. Mereka berpandangan bahwa 'UFO' itu merupakan efek optik akibat perubahan cuaca. "Gulungan (awan) melintasi Moskwa baru-baru ini, ada intrusi pada udara di Kutup Utara dan matahari bersinar dari Barat. Ini lah bagaimana efek itu terjadi. "Ini murni efek optik, meskipun terlihat impresif, Jika dilihat dari lokasi yang berbeda, belum tentu efek yang muncul akan sedahsyat ini. Namun jika dilihat lebih dekat, kita bisa melihat cahaya Matahari menerobos ke dalam awan. Kemungkinan besar video tersebut diambil ketika Matahari akan terbenam" kata juru bicara yang tidak diungkapkan identitasnya itu.
Biro Cuaca Moskow mengatakan kondisi cuaca Moskow beberapa hari terakhir berpengaruh pada munculnya lingkaran awan yang menakjubkan ini. Ditambah adanya sedikit gangguan dari udara kutub utara yang dingin dan matahari yang bersinar dari barat, semuanya yang berperan menyebabkan munculnya efek ini.
Sementara ahli lingkungan menyebutkan polusilah yang menyebabkan munculnya lingkaran awan ini. Namun, peramal cuaca menampiknya dengan mengatakan fenomena ini tidak ada kaitannya dengan emisi industri.
"Mereka tidak dapat memproduksi efek seperti ini, terlebih dengan kondisi cuaca seperti akhir-akhir ini. Jika memang terjadi, ini pasti efek dari asap industri, tapi ini hanya nampak ketika cuaca cerah dalam waktu yang lama. Beberapa hari terakhir, angin di Moskow bertiup sangat kencang," jelas ahli cuaca.
Sumber:Kompas.com
Label: realita
Heboh Penampakan UFO Di Indonesia
Sebuah benda terbang asing atau unidentified flying objects (UFO) melayang di atas sebuah apartemen di Jalan Pakubuwono atau di dekat Blok M, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
Benda yang diduga UFO alias piring terbang itu dipotret seorang warga yang menolak identitasnya dicantumkan. Foto tersebut diterima Warta Kota melalui Facebook, Kamis (15/10).
Menurut si pemotret, obyek tersebut tidak sengaja tertangkap kamera. Saat itu, dia sebenarnya sedang memotret bangunan apartemen di Jalan Pakubuwono VI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dari dalam mobil.
Ketika hasil jepretan diamati dengan teliti, ternyata ada benda asing yang melayang di atas apartemen itu. Ketika citra benda asing itu diperbesar, benda itu tampak seperti piring dengan sejumlah jendela di bagian bawah. Mirip piring terbang dalam film fiksi ilmiah buatan Hollywood.
Namun, saat Warta Kota me-nelitinya, foto ini ternyata tak ada meta data-nya. Hingga semalam belum ada keterangan resmi apakah foto tersebut asli atau rekayasa. Mungkinkah benda itu benar-benar UFO yang terjemahannya dalam bahasa Indonesia Benda Terbang yang Aneh (Beta)?
Semalam, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Adi Sadewo Salatun mengatakan bahwa dirinya baru tahu rumor penampakan UFO di Jakarta dari media massa. Namun Salatun juga mengatakan bahwa penampakan benda-benda asing luar angkasa memang sulit untuk diidentifikasi.
”Penampakan benda-benda seperti itu memang sulit dikenali. Hal itu bergantung situasi yang memungkinkan dia dapat terdeteksi atau tidak, misalnya tertangkap secara tak sengaja dalam bentuk visual seperti yang sering terjadi selama ini,” katanya.
”Selama ini, jika ada laporan soal benda-benda asing kami langsung menyelidiki kebenarannya. Seperti dugaan jatuhnya meteor di Bone, Sulawesi, pekan silam. Dalam kejadian-kejadian seperti, masyarakat umumnya tidak memberikan laporan resmi ke Lapan dan beritanya hanya beredar di media saja,” kata Adi.
Sementara itu, Muhammad Irvan, aktivis Ufonesia (komunitas pengamat UFO), mengaku belum melihat foto benda yang diduga UFO yang terbang di atas Blok M tersebut. Menurut dia, selama 2009 ini laporan tentang Beta-UFO lebih sedikit dibanding tahun 2008. ”Laporan terakhir datang dari Bandung, tepatnya di Dago. Tapi itu belum bisa kami duga sebagai UFO, kami masih ragu,” ujarnya dalam perbincangan dengan Warta Kota, semalam.
Irvan mengatakan, untuk menentukan sebuah benda asing di angkasa sebagai UFO perlu dilakukan pengamatan lebih jauh. Pasalnya, bisa saja benda tersebut adalah pesawat atau bias cahaya matahari.
”Pertama harus dilihat foto atau videonya. Yang paling dasar adalah pengamatan dengan mata orang awam dan dari pemikiran awam, apakah itu benar-benar obyek (UFO) atau debu di lensa kamera,” tuturnya.
Jika benda aneh itu patut diduga UFO, temuan tersebut akan dibahas oleh sesama peneliti ufologi. Irvan juga mengatakan jika pada kasus UFO Blok M saksi matanya lebih dari satu orang, maka bisa dilakukan investigasi lebih lanjut.
Sebelumnya, pada Kamis (8/10) siang warga Bone, Sulawesi Selatan, dikejutkan dengan ledakan di angkasa yang didahului oleh cahaya api yang bergerak dengan cepat dan meninggalkan asap tebal.
Warga sempat menduga cahaya dan ledakan itu berasal dari pesawat Sukhoi TNI AU yang meledak di udara. Namun pihak TNI AU membantah dan menyatakan tidak ada pesawat Sukhoi yang melintasi Bone pada hari itu.
Diculik UFO
Nur Agustinus, aktivis Komunitas Beta-UFO (komunitas yang mencermati UFO), beberapa waktu lalu menyatakan bahwa penampakan UFO kerap terjadi di tiga kota, yakni Jakarta, Bandung, dan Cirebon. Oleh karena itu, Komunitas Beta-UFO menyebut ketiga daerah itu dengan istilah Segitiga UFO di Indonesia.
Pada tahun 2000, Beta-UFO menerima laporan dari Cirebon tentang seorang bocah berusia enam tahun yang diculik UFO. Bocah itu terpisah dari teman-temannya saat beranjak pulang setelah bermain-main di kebun tebu. Belakangan, bocah yang namanya dirahasiakan itu mengaku diajak main oleh lima makhluk aneh yang badannya bersisik.
Menurut si bocah, dia hanya sebentar bermain-main dengan kelima makhluk aneh tersebut. Namun, keluarganya kalang kabut lantaran si bocah dua minggu menghilang. Nur Agustinus juga mencatat bahwa UFO biasanya muncul saat Bumi sedang mengalami fenomena alam seperti gempa, gunung meletus, dan badai.
Di situsnya, Komunitas Beta-UFO menyatakan bahwa dalam pada tahun 2007 ada 32 laporan penampakan Beta-UFO di Indonesia di mana 11 di antaranya terjadi di wilayah Jabodetabek. Sebagian di antaranya tidak berupa berkas cahaya. Sementara itu, sepanjang 2008 tercatat ada 34 laporan tentang penampakan Beta-UFO dari seluruh wilayah Indonesia dan 13 di antaranya terjadi di wilayah Jabodetabek.
Pada Januari 2006, Yudi, warga Pondokgede, Bekasi, mengaku melihat lima berkas cahaya di angkasa. Saat itu, Yudi sedang bersantai bersama keluarganya. Pengalaman yang sama dialami Riyogarta Luwiyana, warga Bintaro, Tangerang, seperti tertuang di blognya.
Pada 26 Maret 2006, saat dalam perjalanan ke sebuah rumah makan di Bintaro, Riyogarta dan istri melihat benda aneh di langit. Benda tersebut memiliki ekor pendek warna hijau dan bekerlap-kerlip.
Sementara pada Desember 2008, seorang warga Petukangan, Jakarta Selatan, merekam sejumlah titik cahaya di langit yang berpindah-pindah dengan cepat. Rekaman video tersebut dikirim dan disiarkan di sebuah stasiun televisi. Menanggapi rekaman ini, peneliti Lapan, Sri Loka Prabotosari, menyatakan belum bisa memastikan benda asing tersebut.
Jufri (38), warga Petukangan, mengaku merekam fenomena tersebut dan mengunggahnya ke youtube. Jufri mengaku menyaksikan fenomena ganjil itu bersama teman-temannya. Saat itu, mereka sedang membakar sate di pelataran rumah ketika sejumlah berkas cahaya dalam formasi tertentu bergerak di angkasa.
Sumber : warta kota
Bagaimana dengan anda, percaya atau tidak?
Label: realita
Dibalik Tirai Perang Dunia
Abad ke-20 adalah babak paling berdarah di sepanjang sejarah dunia.
Selama masa ini, untuk pertama kalinya umat manusia diperkenalkan pada gagasan "perang dunia."
Secara keseluruhan, Perang Dunia pertama dan kedua telah menelan korban 65 juta jiwa. Sekitar separuh dari korban ini adalah warga sipil yang tidak ada hubungannya dengan kedua perang ini. Anak-anak, wanita, dan orang tua yang tak berdaya sama-sama dibantai secara kejam. Sehingga, kita mungkin bertanya, bagaimana dunia bisa berada di tengah-tengah penyakit jiwa yang begitu meluas seperti itu?
Perang telah ada hampir sejak awal keberadaan umat manusia itu sendiri. Kebutuhan ekonomi dan politik yang saling bersaing telah menggiring manusia untuk mengangkat senjata melawan satu sama lain. Senjata dan tentara telah berkembang berdampingan, sehingga perang telah tumbuh semakin dahsyat dan merusak.
Namun, sampai abad ke-20, perang masih berbentuk "perang garis depan", di mana para serdadu dari kedua belah pihak bertemu di kedua sisi medan perang dan pertempuran hanya berlangsung di sekitar medan ini. Dalam bentrokan ini, hanya serdadu sajalah yang terbunuh.
Tetapi di abad ke-20, sejenis perang baru telah lahir, perang yang sasarannya tidak hanya para serdadu, namun juga rakyat banyak. Akibat perang seperti itu dirasakan tidak hanya di beberapa negara saja, namun cenderung telah menyeret seluruh dunia ke dalam mulut menganga yang mengerikan.
Perang Dunia I
Di Eropa abad ke-19, penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan politiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombaan ini.
Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub yang berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.
Ketegangan antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah Balkan.
Dalam kurun waktu yang amat singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria.
Lalu satu demi satu, Jerman, Inggris, dan Prancis, memasuki peperangan. Sumbu sudah dinyalakan.
Bahkan sebelum perang dimulai, Dewan Jenderal Jerman telah membuat rencana dan memutuskan untuk menguasai Prancis melalui serangan mendadak. Untuk mencapai tujuan ini, orang-orang Jerman memasuki Belgia dan kemudian melintasi perbatasan memasuki Prancis. Menanggapi dengan cepat, pasukan Prancis menghentikan pasukan Jerman di tepi Sungai Marne dan memulai suatu serangan balik.
Walaupun kedua pasukan menderita kerugian parah, tidak ada kemajuan di garis depan pertempuran. Baik serdadu Prancis maupun Jerman bersembunyi di parit untuk melindungi diri. Akibat serangkaian serangan yang berlarut-larut hingga beberapa bulan, sekitar 400.000 serdadu Prancis terbunuh. Korban meninggal dari serdadu Jerman mencapai 350.000.
Perang parit menjadi strategi utama Perang Dunia Pertama. Selama beberapa tahun berikutnya, bisa dikatakan para serdadu hidup dalam parit-parit ini. Kehidupan di sana benar-benar sulit. Para prajurit hidup dalam ancaman terus-menerus dibom, dan mereka tak henti-hentinya menghadapi ketakutan dan ketegangan yang luar biasa. Mayat mereka yang telah tewas terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini, dan para serdadu harus tidur di samping mayat-mayat tersebut. Bila turun hujan, parit-parit itu dibanjiri lumpur.
Lebih dari 20 juta serdadu yang bertempur di Perang Dunia I mengalami keadaan yang mengerikan di dalam parit-parit ini, dan sebagian besar meninggal di sana.
Dalam beberapa minggu setelah dimulai oleh serangan Jerman pada tahun 1914, garis barat perang ini sebenarnya terpaku di jalan buntu.
Para serdadu yang bersembunyi di parit-parit ini terjebak dalam jarak yang hanya beberapa ratus meter jauhnya satu sama lain. Setiap serangan yang dilancarkan sebagai upaya mengakhiri kebuntuan ini malah menelan korban jiwa yang lebih banyak.
Di awal tahun 1916, Jerman mengembangkan rencana baru untuk mendobrak garis barat. Rencana mereka adalah secara mendadak menyerang kota Verdun, yang dianggap sebagai kebanggaan orang Prancis. Tujuan penyerangan ini bukanlah memenangkan perang, melainkan menimbulkan kerugian yang besar di pihak Tentara Prancis sehingga melemahkan perlawanan mereka. Kepala staf Jerman Falkenhayn memperkirakan bahwa setiap satu serdadu Jerman saja dapat membunuh tiga orang serdadu Prancis.
Serangan dimulai pada tanggal 21 Febuari. Para pemimpin Jerman memerintahkan serdadunya untuk "keluar dari parit mereka," namun tiap serdadu yang melakukannya justru telah tewas atau sekarat dalam sekitar tiga menit. Meskipun penyerangan berlangsung tanpa henti selama berbulan-bulan, Jerman gagal menduduki Verdun.
Secara keseluruhan, kedua pihak kehilangan sekitar satu juta serdadu. Dan dengan pengorbanan itu, garis depan hanya berhasil maju sekitar 12 kilometer. Satu juta orang mati demi selusin kilometer.
Inggris membalas serangan Jerman di Verdun dengan Pertempuran Somme. Pabrik-pabrik di Inggris membuat ratusan ribu selongsong meriam.
Rencana Jendral Douglas Haig mendorong Pasukan Inggris untuk menghujani dengan pengeboman terus-menerus selama seminggu penuh, yang diikuti dengan serangan infanteri. Dia yakin mereka akan maju sejauh 14 kilometer di hari pertama saja dan kemudian menghancurkan semua garis pertahanan Jerman dalam satu minggu.
Serangan dimulai pada tanggal 1 Juni. Pasukan meriam Inggris menggempur pertahanan Jerman selama seminggu tanpa henti. Di akhir minggu tersebut, para perwira Inggris memerintahkan serdadunya memanjat keluar dari parit. Namun, selama pengeboman tersebut para serdadu Jerman berlindung dengan rapat di kedalaman parit persembunyian mereka sehingga tidak terlumpuhkan dan menggagalkan rencana Inggris. Begitu serdadu Inggris bergerak melintasi garis depan, serdadu Jerman muncul menyerang mereka dengan senapan mesinnya. Sejumlah total 20.000 serdadu Inggris tewas dalam beberapa jam pertama perang tersebut. Di dalam kegelapan malam itu, daerah di antara dua garis pertempuran penuh dengan puluhan ribu mayat dan juga serdadu yang terluka, yang mencoba merangkak mundur.
Pertempuran Somme tidak berlangsung dua minggu seperti yang direncanakan Jendral Haig, melainkan lima bulan. Bulan-bulan ini tidak lebih daripada pembantaian. Para jendral bertubi-tubi mengirimkan gelombang demi gelombang serdadu mereka menuju kematian yang telah pasti. Di akhir pertempuran, kedua belah pihak secara keseluruhan telah kehilangan 900.000 prajuritnya. Dan untuk ini, garis depan bergeser hanya 11 kilometer. Para serdadu ini dikorbankan demi 11 kilometer saja.
Kedua belah pihak melakukan lebih banyak serangan lagi selama Perang Dunia I, dan setiap serangan ini menjadi pembantaian diri sendiri. Di kota Ipres di Belgia saja, berlangsung tiga pertempuran. Setengah juta serdadu tewas di pertempuran ketiga saja.
Setiap serangan berakibat sama: Ribuan nyawa melayang hanya untuk maju beberapa kilometer.
Peperangan yang mengerikan ini, yang tidak punya alasan kuat, menelan nyawa orang tak bersalah yang tak terhitung banyaknya. Banyak orang kehilangan saudaranya atau harus meninggalkan rumahnya.
Kekejaman Perang
Perang Dunia I menandai mulai munculnya sejumlah besar gejala yang mematikan. Salah satu di antaranya adalah bahwa perang mulai menyerang tidak hanya pasukan tentara, tetapi juga rakyat sipil. Pengeboman pertama yang ditujukan kepada penduduk sipil adalah serangan pada tahun 1915 ke Inggris oleh pesawat zeppelin Jerman. Bom yang dijatuhkan dari pesawat zeppelin ini meminta korban nyawa banyak orang tak berdosa.
Kapal selam Jerman U-boat memulai operasi untuk menembaki kapal-kapal sipil yang melintasi Samudera Atlantik. Pada tanggal 7 Mei 1915, kapal lintas-atlantik terbesar di dunia, Lusitania, tenggelam tepat di dekat pantai Irlandia karena serangan kapal U-boat. Dari 2.000 orang penumpang Lusitania, sejumlah 1.195 orang tenggelam atau tewas dalam serangan tersebut.
Bencana perang lainnya adalah senjata kimia. Gas beracun, senjata yang pertama kali digunakan oleh Prancis dan kemudian juga oleh Jerman, menyebabkan kematian menyedihkan ribuan serdadu. Banyak serdadu menjadi buta karena gas tersebut, dan pasukan harus membagikan topeng anti gas sebagai alat pelindung. Rakyat sipil pun diberikan topeng anti gas untuk melindungi mereka dari ancaman yang seringkali mematikan ini.
Pada tahun 1918, Perang Dunia I akhirnya berakhir, setelah empat tahun serangan tanpa guna di tangan tentara Jerman, Prancis, dan Inggris. Namun perdamaian ini, yang dinyatakan pada jam 11 pagi, hari kesebelas dari bulan kesebelas, tidak membawa kebahagiaan untuk siapa pun. Ratusan ribu serdadu menjadi cacat. Sebagian lainnya terbukti tidak mampu mengatasi dampak kejiwaan karena perang setelah tinggal di dalam parit yang penuh dengan lumpur, kotoran, dan mayat. Bentuk trauma yang dikenal sebagai “shell shock” atau “kejutan bom” sangat umum di antara para veteran perang, dan hal ini menyebabkan penderitanya mengalami serangan ketakutan dan goncangan yang berat. Rasa takut akan dibom, yang mereka alami setiap hari selama empat tahun berturut-turut, telah terukir di benak mereka. Ada beberapa penderita yang merasa harus segera bersembunyi hanya karena kata 'bom' disebutkan. Beberapa veteran bahkan merasa ngeri setiap kali mereka melihat seragam. Puluhan ribu serdadu juga kehilangan satu atau lebih anggota badannya dalam perang ini. Serdadu ini adalah tentara yang mata, dagu, atau hidungnya menjadi cacat selama pengeboman, sehingga topeng khusus diciptakan di Eropa untuk menyembunyikan wajah mereka yang cacat.
Derita yang parah akibat Perang Dunia I juga tercermin di dalam karya seni. Hasil karya sesudah perang menggambarkan kesakitan dan penyakit jiwa. Karya-karya ini tidak hanya mencerminkan keadaan jiwa sang seniman, namun juga keadaan jiwa seluruh generasi tersebut. Generasi yang merasakan akibat kesengsaraan perang yang sangat mendalam ini kemudian dijuluki "Generasi yang Hilang."
Sebagaimana yang telah kita saksikan, perang adalah perantara kekejaman yang besar yang tidak bermanfaat bagi pribadi atau pun masyarakat.Perang adalah malapetaka sosial yang menimbulkan kepedihan besar dan menorehkan luka yang dalam kepada manusia, yang akan perlu waktu lama, jika dapat disembuhkan.
Mengapa Harus Ada Perang?
Jadi, apakah penyebab bencana ini, yang telah mengubah Eropa menjadi lautan darah? Mengapa para pemimpin negara-negara berkuasa menjerumuskan bangsa mereka ke dalam lembah kematian yang sia-sia ini?
Sebelum perang, banyak orang berpikir bahwa perang seperti ini akan sangat bermanfaat, dan bahkan diperlukan. Banyak orang yang menyambut perang dan sangat gembira ketika perang diumumkan. Para pemimpin dengan bangga mengirimkan serdadu mereka ke medan peperangan.
Penyebab utama kesalahan besar ini adalah keyakinan mereka akan sebuah gagasan, yaitu ajaran Darwin (Darwinisme). Ahli sejarah Amerika, Thomas Knapp menjelaskan hal ini sebagai berikut:
Perang itu sendiri bukanlah hal yang mengejutkan. Perang sebenarnya sudah diperkirakan oleh kalangan Eropa secara luas sekitar sepuluh tahun sebelum 1914. Bahkan ada cukup bukti untuk menunjukkan bahwa sejumlah orang Eropa dari berbagai pihak menyambut datangnya perang. Perang dianggap menyucikan, menggairahkan, membuat muda kembali. Sistem pendidikan di sebagian besar negara Eropa telah dirasuki oleh semacam sikap mental bersaing dari paham Darwinisme Sosial, di mana perang dilihat sebagai hal yang menyemangati dan memuliakan.
Darwinisme Sosial adalah penerapan teori evolusi Darwin dalam masyarakat.
Di dalam teorinya, yang kemudian terbukti keliru, Darwin menyatakan bahwa semua makhluk di alam terlibat dalam pertarungan untuk bertahan hidup. Dia menyatakan bahwa manusia adalah bentuk lanjutan dari hewan yang memenangkan pertikaian. Teori yang keliru ini, yang tampak seolah kenyataan ilmiah bagi banyak orang, mengingat rendahnya tingkat teknologi di kala itu, menjadi dasar bagi Perang Dunia I serta bagi sejumlah bencana kemanusiaan lainnya.
Catatan harian dan surat-menyurat pribadi para pemimpin Eropa masa itu menunjukkan bahwa mereka terpengaruh oleh Darwinisme Sosial. Para pemimpin ini mengingkari jalan akhlak yang didasarkan pada kasih sayang dan cinta yang Allah wahyukan kepada manusia, dan lebih memilih Darwinisme Sosial.
Sebagai contoh, Jenderal von Hoetzendorff, kepala staf Austria-Hungaria menulis dalam kenangan setelah perangnya:
Agama, ajaran akhlak dan pandangan filsafat yang penuh kasih, terkadang mampu melemahkan perjuangan manusia untuk bertahan hidup dalam bentuknya yang paling kasar, namun takkan pernah berhasil menghilangkannya sebagai sumber penggerak dunia… Sesuai dengan prinsip besar inilah bencana perang dunia terjadi sebagai akibat kekuatan penggerak dalam kehidupan negara dan masyarakat, bagaikan badai yang secara alamiah harus melepaskan energinya sendiri.
(James Joll, Europe Since 1870: An International History, Penguin Books, Middlesex, 1990, hal. 164)
Friedrich von Bernhardi, jenderal Perang Dunia I lainnya, juga menarik garis penghubung antara perang dengan apa yang disebut sebagai hukum alam evolusi:
Perang adalah kebutuhan makhluk hidup. Perang sama pentingnya dengan pertarungan unsur-unsur alam; perang memberikan keputusan yang menurut ilmu kehidupan adalah adil, karena keputusannya berpijak pada sifat paling mendasar dari segala sesuatu. (M. F. Ashley-Montagu, Man in Process, World. Pub. Co., New York, 1961, hal. 76, 77)
Kesimpulannya, Perang Dunia I disebabkan oleh para penguasa Eropa yang percaya bahwa peperangan, pertumpahan darah, penderitaan, dan membuat orang lain menderita semuanya adalah bagian dari "hukum alam." Teori evolusi Darwin-lah yang telah mendorong seluruh generasi ke dalam keyakinan yang keliru ini. Gambaran sosok Darwin yang gelap bersembunyi di balik tirai peperangan.
Namun, berlawanan dengan pernyataan Darwin, manusia bukanlah hewan yang bertahan hidup dengan tujuan berperang satu sama lain. Di dalam Al Quran, Allah menyatakan hal berikut tentang orang yang memulai perang:
… Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan. (QS Al-Maidah: 64)
Allah menciptakan manusia, memberi mereka ruh yang khas dibanding makhluk hidup lainnya, dan memerintahkan mereka untuk menjalani hidup berakhlak. Jalan hidup seperti ini membutuhkan cinta, rasa persaudaraan, belas-kasih, dan perdamaian. Hanya jika manusia mematuhi perintah inilah, dunia dapat menjadi tempat yang damai. Perintah ilahi yang akan membawa kedamaian dan keselamatan kepada seluruh umat manusia dinyatakan di dalam Al Quran sebagai berikut:
... dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al-Qashash: 77)
Benih Benih Perang Baru
Perang Dunia I adalah hasil dari sistem penalaran yang menganggap bahwa perkelahian dan pertumpahan darah adalah hukum alam yang penting. Bahkan setelah perang berakhir, filsafat ini masih tetap hidup. Karena tidak mati, filsafat ini terus menanamkan benih perang yang bahkan lebih besar dan lebih mengerikan. Jerman merupakan pusat ancaman besar ini.
Perjanjian Versailles yang mengakhiri Perang Dunia I menjatuhkan kepada Jerman beban keuangan yang sangat berat sebagai ganti rugi. Walaupun bangsa ini berjuang untuk memulihkan diri dari akibat perang, mereka jatuh ke dalam krisis ekonomi yang parah. Kelompok-kelompok politik yang bersaing bertikai di jalanan. Di tengah suasana yang kacau ini, sebuah gerakan politik yang fanatik mulai muncul. Ini adalah Partai Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler. Paham Nazi tidak lain merupakan penafsiran dari Darwinisme Sosial.
Hitler telah menggunakan pandangan "pertarungan ras untuk bertahan hidup" yang merupakan dasar teori Darwin. Menurut Hitler, ras Aria bangsa Jerman berada di puncak tangga evolusi dan mereka berhak memimpin ras yang lain. Agar pandangan ini menjadi kenyataan, mereka butuh perang yang lain lagi, yaitu perang yang akan membuat Jerman menjadi penguasa di seantero dunia. Para pemimpin yang kejam dan berambisi memimpin gerakan ini.
Keadaan para pemimpin ini dijelaskan sebagai berikut di dalam Al Quran:
Dan apabila ia berpaling (dari mukamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanaman-tanaman dan binatang ternak. dan Allah tidak menyukai kebinasaan. (QS Al-Baqarah: 205)
Maka apakah jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? (QS Muhammad: 22)
Pendudukan Dan Perang
Paham Nazi memulai sebuah perang dunia baru pada tahun 1939. Bala tentara Nazi menduduki Polandia melalui serangan mendadak. Jerman membuat Polandia bertekuk lutut hanya dalam tiga minggu. Ibukota Polandia, Warsawa, dijatuhi bom dengan tanpa ampun dan banyak rakyat sipil tewas.
Seluruh dunia terhimpit dalam ketakutan, sambil menanti untuk melihat apakah sasaran yang berikutnya. Dewan Jenderal Jerman sedang membuat rencana serangan yang baru. Sementara itu, bentuk kekuasaan mutlak lainnya mengambil langkah pertama memasuki perang: Uni Soviet yang diperintah oleh diktator yang banyak menumpahkan darah, Stalin.
Stalin dan Hitler menandatangani perjanjian tidak saling menyerang pada Agustus 1939. Mereka mencapai kesepakatan untuk membagi Polandia, namun ini tidak memuaskan Stalin. Dengan serangan yang tiba-tiba, Tentara Merah menyerbu negara-negara Baltik yaitu Latvia, Estonia, dan Lithuania. Kemudian mereka bergerak menuju utara dan menduduki Finlandia. Serangan ini menyebabkan tewasnya lebih dari seperempat juta manusia.
Dengan serangan yang dilancarkan pada bulan April 1940, pasukan Hitler menduduki Denmark, Norwegia, Belgia, dan Belanda. Tentara Jerman memasuki Prancis melalui Belgia pada bulan Mei 1940. Puluhan ribu rakyat sipil mulai mengungsi untuk menyelamatkan diri dari ancaman kekerasan Nazi.
Pada tanggal 13 Juni, tentara Jerman berbaris memasuki jalan-jalan di kota Paris. Hitler berpose untuk para juru foto di depan Menara Eiffel. Dalam bulan-bulan berikutnya, Jerman melanjutkan perang dengan menyerbu Bulgaria, Yugoslavia, dan Yunani. Seantero Eropa dihancurkan oleh sepatu lars Hitler.
Rencana pendudukan Jerman yang terbesar adalah melawan bekas sekutunya, Rusia. Rencana ini, yang diberi nama sandi Operasi Barbarossa, dimulai dengan sebuah serangan mendadak pada tanggal 22 Juni, 1941.
Tentara Jerman bergerak dengan cepat dan dalam 12 minggu, mereka telah menyerbu Kiev. Satu bulan kemudian, mereka sampai di pinggiran Moskow.
Tiga tahun berikutnya menjadi saksi meletusnya perang mengerikan antara Jerman Nazi dengan Uni Soviet. Pertikaian ini, yang menjadi perang paling berdarah di sepanjang sejarah, membuat lebih dari 30 juta nyawa melayang. Kedua pihak yang bertikai dalam perang ini, Paham Nazi dan Komunis, melakukan kejahatan yang mengerikan terhadap umat manusia.
Paham yang bertempur dalam perang ini mencoba mewujudkan harapan dan rencananya sendiri, walaupun mereka tidak punya alasan moral atau pun kemanusiaan. Untuk mencapai tujuan, mereka membenarkan pembantaian berjuta manusia. Mendukung kekejaman yang tidak mengenal batas seperti itu dilarang keras dalam Al Quran.
Dan janganlah kamu menaati perintah orang-orang yang melewati batas, yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan. (QS Asy-Syu’ara’: 151-152)
Kekejaman NAZI
Perang Dunia ke-2 lebih dari sekadar perang, perang ini juga sebuah upaya menyeluruh untuk melakukan pembantaian dan pemusnahan bangsa. Dimulainya perang ini ini didasarkan pada kebijakan “ruang hidup” rasis Hitler.
Hitler menyatakan bahwa wilayah Jerman saat itu tidak cukup lagi bagi bangsa Jerman dan bahwa ras Aria tengah terhimpit di wilayah ini. Dia kemudian berpendapat bahwa mereka harus menduduki negara-negara Eropa Timur dan menjadikan tempat tersebut Lebensraum, atau "ruang hidup," bagi rakyat Jerman. Puluhan juta orang yang sudah menghuni tempat ini menghadapi pembantaian kejam.
Tentara Nazi melakukan pembantaian besar-besaran di setiap wilayah yang mereka duduki di Eropa Timur. Terutama sekali, mereka melakukan tindakan tanpa kenal ampun terhadap bangsa Yahudi, Gipsi, Polandia, dan Slavia, kelompok yang mereka anggap lebih rendah daripada mereka.
Satuan SS Nazi khusus yang dibentuk terutama untuk mengadakan pembantaian ini mulai membunuh semua kelompok sasaran mereka, terutama bangsa Yahudi. Semua wilayah yang sudah diduduki dipenuhi jenazah yang tewas dan orang-orang selamat yang meratapi mereka. Para pendeta dan tempat-tempat ibadat merupakan sasaran yang paling disukai oleh Nazi. Mereka membakar dan menghancurkan semua gereja dan membunuh para agamawan.
Kekejaman Nazi benar-benar tampak di pusat-pusat tawanan mereka. Bangsa Yahudi, Gipsi, tahanan perang, dan pendeta Katolik dipaksa bekerja keras layaknya budak. Barak tawanan ini tak ubahnya rumah pejagalan manusia. Berjuta-juta lelaki, perempuan, dan anak-anak yang tak bersalah dibantai secara kejam dengan cara yang dirancang untuk membunuh manusia secara massal. Saat barak tersebut dibebaskan, Sekutu disambut oleh puluhan ribu mayat yang diletakkan berdampingan dengan tahanan yang menunggu di pintu kematian. Di dalam barak tawanan Nazi, sejumlah 11 juta orang tidak bersalah kehilangan nyawa mereka.
Pada tahun 1943, makin jelas bahwa Nazi akan kalah perang. Di Stalingrad, bala tentara Hitler menderita kekalahan telak di tangan angkatan bersenjata Soviet. Setelah bencana ini, bangsa Jerman juga kalah dalam perang lainnya di wilayah Kursk, peristiwa yang dikenal sebagai perang tank terbesar dalam sejarah. Kekalahan kini tidak dapat dielakkan. Namun para anggota Nazi, walaupun menarik diri, tetap meneruskan pembantaian. Bertindak atas perintah Hitler, mereka menghancurkan semua wilayah yang mereka lewati dan membunuh rakyat sipil. Pasukan Jerman meninggalkan jutaan mayat dan orang yang selamat yang meratapi saudaranya.
Saat pasukan Sekutu mencapai Berlin, jatuhnya Nazi tidak dapat lagi dielakkan. Namun, pasukan Tentara Merah yang memasuki Berlin menjadi wakil paham kekerasan yang lain lagi. Dalam tahun-tahun berikutnya, sudah demikian jelas bahwa tentara Stalin tidak kalah kejam dan bengisnya dibandingkan dengan tentara Hitler. Hampir sama saja jumlah orang yang binasa di barak tawanan Stalin. Di wilayah yang mereka duduki, serdadu-serdadu Stalin melakukan pembantaian yang serupa dengan kekejian serdadu Nazi.
Tindakan gila yang dikenal sebagai Perang Dunia II meminta korban nyawa 55 juta orang. Dunia telah menjadi saksi bagi bentuk lain upacara setan yang menumpahkan darah. Padahal, Allah menyuruh manusia mengikuti jalan damai dan aman, bukan jalan setan:
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara menyeluruh, dan janganlah kamu turut langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu. (QS Al-Baqarah: 208)
Ideologi Perang
Kedua perang dunia di abad lalu yang pernah kita jalani, memberikan pelajaran penting bagi kemanusiaan. Kedua tragedi ini menunjukkan bahwa perang bukanlah semata-mata akibat pertikaian kepentingan yang wajar antar-negara, karena pertikaian semacam itu dapat diselesaikan melalui jalur perundingan. Penyebab perang sebenarnya adalah ideologi manusia, yang membuat keputusan untuk mengejar ideologi itu. Ini adalah ideologi yang menganggap pertempuran, pertumpahan darah, dan menimbulkan penderitaan sebagai unsur sifat dasar manusia, dan inilah penyebab nyata kekejaman.
Ideologi ini disebut Darwinisme Sosial. Ini merupakan kepercayaan bahwa manusia adalah sejenis hewan semata yang hadir akibat serangkaian peristiwa kebetulan. Perang Dunia I adalah buah dari sikap para pemimpin Eropa yang secara terbuka menyatakan pandangan Darwinis mereka. Orang-orang yang bertanggung jawab terhadap Perang Dunia II juga memiliki keyakinan yang kuat terhadap Darwinisme Sosial.
Hitler meminjam ideologi rasis ini dan keyakinannya terhadap perang dari Darwinisme. Riwayat hidupnya, Mein Kampf (Perjuanganku), melambangkan penyesuaian atas gagasan Darwin tentang "perjuangan bertahan hidup."
Pada tahun-tahun awalnya, saat dia bekerja sebagai wartawan, pemimpin fasis Italia, Mussolini adalah seorang tokoh evolusi yang setia, sehingga dia menganggap Darwin sebagai "pemikir terbesar di abad ke-19." Selama pemerintahan diktatornya, dia mempertahankan ideologi yang sama dan menyatakan bahwa terjadinya perang adalah sebuah "hukum evolusi."
Walaupun dididik sebagai pendeta selama masa mudanya, Stalin tidak percaya kepada Tuhan setelah membaca buku Darwin Origin of the Species (Asal Usul Makhluk Hidup). Selama masa pemerintahannya yang kejam, dia memaksakan teori Darwin dan Lamarck, seorang evolusionis yang bahkan lebih terbelakang lagi, terhadap rakyat Rusia.
Bagi para diktator ini, yang memandang manusia sebagai kawanan hewan, menumpahkan darah hanyalah kejadian hidup yang lumrah. Di balik berbagai pembunuhan itu, kita menemukan keyakinan para diktator terhadap Darwinisme Sosial.
Tidak akan ada kedamaian di muka bumi selama Darwinisme Sosial tetap ada. Ideologi ini mengajak bangsa-bangsa, bahkan seluruh peradaban ke dalam perseteruan tanpa akhir. Menurut Darwinisme Sosial, ini adalah tujuan keberadaan umat manusia.
Padahal, kenyataannya sangatlah berbeda. Manusia hadir tidak untuk saling bertikai, melainkan untuk mengabdi kepada Allah dan menjalani hidup mereka di bawah petunjuk-Nya. Hal ini memerlukan cinta, rasa saling-memaafkan, dan perdamaian. Bila manusia menyadari hal ini, akan ada akhir untuk peperangan dan air mata, dan kedamaian serta kebahagiaan akan mengemuka. Hal ini diwahyukan di dalam Al-Quran:
Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (QS Yunus: 25)
Orang-orang beriman seharusnya saling bekerjasama untuk menebar persahabatan, persaudaraan dan persatuan, karena jika mereka tidak melakukannya, kemelut dan kerusakan akan selalu menghantui dunia. Al Qur’an memaparkan kebenaran yang teramat penting ini:
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. Jika kamu (hai para Muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar. (QS Al-Anfal: 73)
Thanks to "Harun Yahya"
Saya sangat menyesalkan terhadap salah satu kelompok massa di Indonesia yang mengaku umat Islam tapi perbuatannya seperti setan, suka berdemonstrasi dengan anarki, merusak toko-toko, dan berbuat onar mengatasnamakan Islam, menghujat orang lain seakan akan merasa paling benar dimuka bumi Indonesia ini. Padahal Islam adalah penuh cinta kasih dan mengutamakan musyawarah serta perdamaian.
Semoga Allah melindungi kita dari ideologi dan kelompok yang menyesatkan seperti itu.
Label: realita
Misteri Lawang Sewu
Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Terletak di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelmina Plein.
Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu). Ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang banyak sekali (dalam kenyataannya pintu yang ada tidak sampai seribu, mungkin juga karena jendela bangunan ini tinggi dan lebar, masyarakat juga menganggapnya sebagai pintu).
Bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Jawatan Kereta Api Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Perhubungan Jawa Tengah. Pada masa perjuangan gedung ini memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa Pertempuran lima hari di Semarang (14 Oktober - 19 Oktober 1945) di gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat antara pemuda AMKA atau Angkatan Muda Kereta Api melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang. Maka dari itu Pemerintah Kota Semarang dengan SK Wali Kota 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.
Saat ini bangunan yang berusia 181 tahun tersebut kosong dan bereputasi buruk sebagai bangunan angker dan seram. Sesekali digunakan sebagai tempat pameran, di antaranya Semarang Expo dan Tourism Expo.Pernah ada juga wacana yang ingin mengubahnya menjadi hotel. Pada tahun 2007, bangunan ini juga dipakai untuk film dengan judul yang sama dengan bangunannya.
Misteri
Jika pergi ke Semarang, apa yang paling awal terpikirkan dalam benak anda?, adalah Lawang Sewu jawabannya. Pastinya, semua setuju dengan pendapat itu. “Tua, megah, tegap, indah serta eksotis,” itulah gambaran orang-orang terhadap bangunan yang letaknya tepat di jantung kota. Akan tetapi, keindahan semua itu sedikit pudar dengan banyaknya segelintiran orang yang juga beranggapan bahwa tempat itu horror, angker atau apalah namanya yang berbau-bau mistis!.
Namun, semua itulah yang menjadi dorongan untuk dijadikan tempat adu nyali oleh salah satu stasiun televisi swasta dan tempat wisata bersejarah yang ada di Indonesia. Lawang Sewu tempatnya sangat strategis dan mudah ditemukan, karena berada di salah satu sisi persimpangan Tugu Muda. Gedung Lawang Sewu dibangun pada tahun 1903 dan selesai serta diresmikan pada tanggal 1 Juli 1907. Bangunan berlantai 2 ini dijadikan kantor pusat Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij atau dikenal NIS dan ada kabar, dulu bangunan ini sebagai tempat pengurusan administrasi dan kemiliteran yang ada di Semarang. Bagian depan bangunan bersejarah ini dihiasi oleh menara kembar model gothic dan membelah menjadi dua sayap, memanjang kebelakang yang mengesankan kokoh, besar dan indah. Gedung megah bergaya art deco yang bercirikan ekslusif yang berkembang pada era 1850-1940 di benua Eropa itu, menjadi salah satu karya dua arsitek ternama Belanda yaitu: Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J Queendag.
Menelusuri lebih dalam Lawang sewu
“Bagian dalam yang masih kokoh”
Mengapa banyak orang menyebutnya Lawang Sewu, bahwa bangunan tersebut memiliki banyak pintu. Jika diartikan pintu dalam bahasa Jawa ‘Lawang’ sedangkan ‘Sewu’ itu seribu berarti “Pintu seribu”, entah siapa yang menamakan dan menghitung pintu-pintu itu!, yang jelas nama Lawang Sewu sudah melekat di setiap orang Indonesia sampai saat ini.
Dari pintu utama langsung dihadapkan sebuah tangga besar menuju lantai 2. Di bagian tangga terpasang sebuah kaca grafir yang menutupi jendela dengan ukiran yang indah . Memang, awal yang dirasakan saat memasuki bangunan ini agak sedikit berbeda, lorong-lorong yang minimnya pencahayaan membuat suasana agak sedikit mistis. Akan tetapi, semua itu disambut oleh keindahan pemandangan hiasan kaca-kaca patri yang penuh warna warni di puncak anak tangga. Dinding dan tiang-tiang yang masih kokoh melengkapi kemegahan struktur bangunan itu. Terpesona akan semua itu, kami melanjutkan menelusuri bagian ruangan yang lain. Memasuki bagian atas dan berdiri disalah satu balkonnya, terlihat kesibukan kendaraan-kendaraan dijalan raya serta disuguhi pemandangan taman kota di tengah bundaran jalan.
“Penjara Bawah Tanah”
Turun dan mengelilingi bagian dasar bangunan. Pintu-pintu tinggi yang berjajar dibagian sayap gedung, mengingatkan seperti apa kesibukan pada waktu itu. Adapula sebuah ruangan yang katanya berisi peninggalan jaman Belanda. Pintunya sangat kokoh sehingga belum berhasil dijebol hingga saat ini. Jadi ada kemungkinan di dalamnya masih banyak tersimpan uang dan harta benda lainnya. Benarkah demikian?
Melihat seluruh kondisi fisik eksterior maupun interiornya meski kurang terawat, decak kagum pun ada dalam diri. Bangunan bersejarah Lawang Sewu tetap menyisakan keelokan arsitektur dimasa lalu.
Puas berkeliling dibagian dasar ruangan, menuju ketempat dimana terdapat penjara bawah tanah. Cukup dengan uang Rp 5000,-/orang kami bisa melihat ruangan-ruangan yang dahulunya sebagai tempat penjara dan penyiksaan tahanan.
Penjara yang dimaksud berlokasi dibawah tanah, mempunyai kedalam 3 meter dari permukaan. Anda akan ditemani oleh pemandu untuk menelusuri lorong selebar kurang lebih 1,5 meter dengan ketinggian langit-langit 2 meter tanpa ada cahaya. Dengan bantuan senter besar memulai perjalanan, aroma yang sumpek serta genangan air mengawali penelelusuran, namun semua itu tidak menjadi kendala, untuk mengetahui apa saja yang ada di tempat itu (penjara). Pemandu akan menunjukan kamar-kamar disebelah kiri maupun kanan lorong. Dahulu disana adalah tempat penyiksaan bagi para tahanan oleh pihak Belanda dan Jepang.
Berikutnya, sampai pada ruangan yang berisi bak-bak beton yang tingginya mencapai 1 meter. Tempat ini juga digunakan untuk menyiksa para tahanan dengan dipaksa berjongkok dengan direndam air setinggi leher sementara bagian atasnya ditutup jeruji besi. Dengan cara penyiksaan itu ruangan ini diberi nama penjara jongkok. Sulit dibayangkan, seperti apa para pejuang kita di perlakukan seperti itu!.
Dalam penelusuran selanjutnya, kami ditunjukan sekat jejeran batu bata yang ukurannya 1x1 meter bentuknya seperti lemari. Sekat-sekat sempit inilah yang disebut penjara berdiri di tempat ini biasanya diisi 5 sampai 6 tahanan setelah disiksa dengan tertutup jeruji besi dan dibiarkan berdiri hingga mati lemas.
Ruangan terakhir yang kami jumpai adalah ruang eksekusi. Tampak satu meja terbuat dari baja tertanam dilantai. Disinilah para tahanan dieksekusi mati dengan di penggal kepalanya. Ruangan ini cukup membuat merinding, saat membayangkan kejadian kala itu, dimana para tahanan di eksekusi.
Tapi, sayangnya seluruh ruangan yang ada didalam tidak boleh di foto, entah kenapa?.
Sebenarnya masih ada lorong lain yang pada saat itu digunakan oleh para pejuang kemerdekaan untuk meloloskan diri dari kejaran musuh. Lorong itu menghubungkan antara Lawang Sewu, SMAN 3 Semarang dan SMAN 1 Semarang. Sayangnya lorong sudah ditutup dan tidak tahu keberadaanya. Belum lagi di temukannya kerangka-kerangka manusia disalah satu ruangan bawah tanah dengan jumlah yang sangat banyak, kemudian kisah pembantaian serta kekejaman perang yang pernah terjadi di Lawang Sewu.
Sebelumnya bangunan kuno dan megah berlantai dua ini setelah kemerdekaan dipakai sebagai kantor Jawatan Kereta Api Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam) IV/Diponegoro dan Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Perhubungan Jawa Tengah. Selain itu, pada masa perjuangan gedung ini juga memiliki catatan sejarah tersendiri yaitu ketika berlangsung peristiwa pertempuran lima hari di Semarang, di gedung tua ini menjadi lokasi pertempuran yang hebat pada tahun 1945 tepatnya tanggal 8 september, antara Angkatan Muda Kereta Api Indonesia yang berusaha merebut kembali bangunan ini dari tangan Kempetai dan Kido Butai Jepang. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Semarang dengan SK Wali Kota 650/50/1992, memasukan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.
Seperti itulah pesona Lawang Sewu, walaupun tidak semua bangunan tersebut terawat dan digunakan kembali, tapi setidak-tidaknya jejak sejarah bangsa kita masih sangat mudah ditemui di kota itu. Bangunan-bangunan tersebut mungkin beruntung karena berdiri di atas kota di mana pemerintahnya masih tetap menghargai keberadaannya. Sungguh mengagumkan, bangunan tua yang masih eksis hingga sekarang. Lawang Sewu adalah tempat wisata bersejarah di Indonesia yang begitu indah, megah dan penuh makna serta membuat jantung berdebar. Jika ada orang yang beranggapan bahwa Lawang Sewu Angker! .”percaya atau tidak”.., kembali pada diri mereka masing-masing. Akankah lebih menarik lagi jika anda langsung yang membuktikannya!
Berani mencoba?
Label: History
Suku Maya Membantah Teori Kiamat 2012
Kabar mengenai Kiamat 21 Desember 2012 yang berasal dari ramalan suku maya menarik perhatian dan sedikit membuat gerah pihak suku Maya sendiri untuk angkat bicara.
Tetua suku Indian Maya, Apolinario Chile Pixton menyatakan bahwa kalender Maya yang disebut-sebut memperkirakan akan terjadi Kiamat 2012 adalah tidak benar. Apolinario Chile Pixton mengatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar, dan hanya akan memperburuk keadaan dan membuat orang ketakutan.
Pernyataan Apolinario Chile Pixton juga didukung oleh seorang seorang warga guatemala bernama Chile Pixtun yang menyatakan bahwa teori kiamat 2012 itu datang dari gagasan barat, bukan dari suku Maya.
21 Desember 2012 pada kalender suku Maya memang tercatat sebagai waktu yang sangat penting. Pada tanggal itu juga sebagian astronomis menyatakan bahwa pada tahun 2012 itu sendiri akan terjadi sebuah siklus bagian yang terjadi tiap 25.800 tahun sekali.
Ramalan perkiraan kiamat di tahun 2012 yang didasarkan pada kalender suku maya ini agak lain karena disebutkan mempunyai beberapa dasar arkeologis.
Sebagai contoh Monumen Enam. Monumen yang ditemukan di Meksiko selatan saat pembangunan jalan raya tahun 1960-an. Lapisan batu monumen enam memang nyaris musnah. Sebagian besar situs monument enam telah tertutup aspal dan sebagian dari batu moneumen enam juga bayak yang telah dijarah.
Hal aneh yang ada pada bagian batu monument enam yang masih tersisa mengandung padanan angka 2012. Pesan yang tertangkap pada lembar batu monument enam ini menerangkan akan terjadinya sesuatu pada tahun 2012.
Pesan dari batu moneumen enam ini melibatkan Bolon Yokte, salah satu dewa Maya yang misterius yang dihubungkan dengan perang dan penciptaan. Sayangnya erosi dan retakan pada batu monument enam itu membuat bagian akhir dari tulisan itu nyaris tak terbaca.
Guillermo Bernal seorang ahli arkeologi dari Universitas Otonomi Nasional Meksiko memperkirakan artik dari bagian akhir tulisan yang sudah terkikis itu menyebutkan, ”Dia akan turun dari langit”.
Suku Maya dikenal memiliki peradaban pintar dan maju. Bahkan suku Maya juga mengembangkan ilmu astronomi.
Kalender Hitungan Panjang suku Maya dimulai tahun 3114 SM. Kalender Hitungan Panjang suku Maya menandai siklus 394 tahunan sebagai Baktun. Angka tiga belas adalah angka sakral bagi suku Maya. Suku Maya percaya dan yakin bahwa Baktun ke-13 berakhir sekitar 21 Desember 2012.
Namun, David Stuart, seorang spesialis epigrafi Maya dari Universitas Texas di Austin, AS mengatakan hal itu tidak menyimpulkan soal kiamat. ”Itu merupakan ulang tahun khusus soal penciptaan,” katanya. ”Orang Maya tidak pernah mengatakan dunia akan berakhir, tidak pernah mengatakan sesuatu yang buruk akan terjadi. Mereka hanya mencatat peringatan masa depan di Monumen Enam.”
Namun, banyak orang yang mengatakan suku Maya mengetahui sebuah rahasia lain dari poros bumi bergoyang dan mengubah posisi bintang-bintang setiap tahun. Setiap 25.800 tahun sekali, Matahari akan menjajarkan diri dengan pusat Bima Sakti. Ini sekaligus menandakan Matahari berada pada titik terendah di kaki langit. Itu akan terjadi pada 21 Desember 2012. Saat itu pula Matahari terbit di tempat yang sama dan pusat galaksi menjadi terang benderang.
Teori lain menyatakan bahwa akibat berjajaranya matahari dengan pusat Bima Sakti akan menyebabkan gangguan magnetik yang menyebabkan bergesernya kutub. Ilmuwan mengatakan, kutub-kutub mungkin bergeser satu derajat selama satu juta tahun.
Sumber:Trader Diary Blog
Syukurlah kalau tahun 2012 belum kiamat, masih butuh perjuangan panjang untuk menggapai cita-cita ( surga )
Bagaimana dengan anda? Masih percaya ramalan kiamat tahun 2012?
Label: realita
Misteri Rawa Pening
Ibu Baru Klinting adalah seorang pertapa di Gedong Songo yg sedang mendoakan/memohon dewa agar kutukan terhadap dirinya yg menimpa anaknya (Baru Klinting) dapat di ampuni dan ditangani.
Baru Klinting atau "Joko" (nama panggilanya) lahir berbentuk ular yg diakibatkan oleh kutukan tsb.
Pada akhirnya setelah sekian tahun berlalu, Joko telah tumbuh menjadi seekor ular besar sambil menjaga Ibunya bertapa brata di Gedong Songo.
Sang Ibu mendapat wangsit dewa tentang bagaimana Joko dapat kembali berubah dalam bentuk manusia biasa. Sang Ibu tidak dapat memberitahukan Joko perihal ini secara langsung (seperti yg telah di wangsitkan dlm pertapaannya), kecuali apabila Joko bertanya kepadanya.
Suatu hari, Joko menghadap sang Ibu dengan hati yg gundah gulana dirundung risau dikarenakan ia telah menyadari perbedaan bentuk fisiknya terhadap Ibunya. Sang Ibu berusaha menjelaskan kepada Joko asal usulnya (bagaimana kutukan tersebut berkenaan dgn dirinya) dan menimpa Joko.
Sang Ibu kemudian menyadari bahwa, akhirnya ia dapat menerangkan wangsit yg didapatnya ttg perihal proses agar Joko dapat menjadi "Manusia" biasa seperti layaknya anak2 sebayanya. Dalam proses menjadi manusia, Joko harus bersedia bertapa brata dlm waktu yg tidak dpt dipastikan dalam hutan belantara yg lebat. Joko harus bersedia di temukan orang secara tidak sengaja dan dibunuh serta dagingnya di bagi2kan kepada semua orang yg menemukannya. Apabila proses ini telah selesai maka bagian2 tubuh ular yg tdk dibagikan akan berubah menjadi Joko dalam bentuk anak manusia. Sang Ibu juga menerangkan bahwa Joko tidak boleh sekali-kalinya menggunakan kesaktiannya utk menyakiti atau membawa musibah terhadap orang lain, atau ia akan berubah kembali dalam bentuk ular selamanya.
Joko merasa sedih menyadari bahwa dlm prosesnya menjadi manusia ia harus berpisah dgn Ibunya.
Setelah berpisah dgn Ibunya Joko menjalani semua persyaratan yg di dengar dari Ibunya. Setelah bertahun tahun lamanya bertapa di dalam hutan belantara, Joko akhirnya ditemukan oleh seorang pemotong kayu. Semua proses terjadi dengan cepat (spt yg diterangkan Ibu Joko kepadanya). Hingga suatu ketiaka sang pemotong kayu tersebut kemudian menemukan seorang anak kecil dalam rimbunan semak yg kemudian membawanya pulang dan merawatnya.
Menyadari dirinya telah berubah menjadi manusia, Joko memutuskan utk mencari Ibunya di Gedong Songo dan menghaturkan rasa terima kasih kepada sang pemotong kayu yg telah merawatnya itu.
Dalam perjalannya yg penuh derita, Joko menerima banyak caci maki, hinaan dan celaan bahkan siksaan fisik yg diarahkan orang2 terhadap dirinya dalam menemui Ibunya. Sampai akhirnya Ia pun mengalami penyakit kulit yg sangat meyiksanya, dimana seluruh bagian kulitnya penuh luka (koreng) mengelupas, mengeluarkan bau yg tdk sedap dan sangat menjijikkan (sungguh menyedihkan kondisi Joko/ Baru Klinting ini).
Suatu ketika sampailah Joko di suatu desa, dimana menurutnya adalah sebuah desa yg sangat makmur dan indah tetapi sangat disayangkan para penduduknya sangat sombong dan mementingkan dirinya sdri. Joko pun kembali berurusan dengan cacian, hinaan dsb-nya yg akhirnya ia pun di dera siksaan fisik dari anak2 sebayanya akibat rasa inginnya bermain bersama mereka.
Menahan rasa sakit akibat dipukuli dan dlm keadaan yg lemah karena tidak makan datanglah seorang nenek tua yg menolongnya dan merawatnya. Joko kembali sehat setelah sekian lama dirawat oleh sang nenek tua tersebut. Joko berterima kasih kepada sang nenek tua itu dan ia pun bermaksud utk kembali ke desa tempat dimana ia telah dipukuli. Setelah merasa cukup kuat setelah dirawat berhari-hari di rumah sang nenek tua yg telah merawatnya. Joko kemudian berpesan kepada sang nenek. Joko berpesan agar sang nenek agar segera masuk kedalam lesung (digunakan sbg perahu) dan membawa alu (digunakan sbg dayung) apabila mendengar bunyi suara gemuruh disertai suara2 kentongan dan teriakan orang2 sekitar.
Joko pun pergi meninggalkan sang nenek tua tsb menuju desa dimana ia pernah di aniaya dan kemudian mengadakan suatu lomba untuk semua kalangan usia, setelah terlebih dahulu memperkenalkan dirinya.
Ia kemudian memamerkan kekuatannya dengan menancapkan sebatang lidi yg disebutnya "Lidi Baru Klinting" dan mengumbar bahwa tidak ada seorangpun di desa itu yg dapat mencabut lidi itu selain dirinya sendiri. Joko menantang orang2 yg merasa kuat dan superior dalam segala hal termasuk kuat harta (orang kaya), orang yg merasa dirinya pintar, berstatus sosial tinggi, kuat fisik dan lain2nya.
Semua orang dari berbagai kalangan usia/status didesa itu pun kemudian mengikuti lomba itu karena menganggap "mencabut lidi" itu hanya hal kecil.
Banyak sudah yg gagal dlm berusaha mencabutnya termasuk orang2 yg pernah mencaci maki, menghina dan memukuli Joko hingga parah tempo hari.
Hingga.......
Tibalah akhirnya seluruh desa mengakui jikalau tidak ada diantara mereka yg dapat sanggup mencabutnya dan ingin melihat Joko utk melakukanya serta membuktikan sendiri kesaktiannya.
Hal ini disanggupi oleh Joko/Baru Klinting, kemudian ia mencabut lidi yg ditanamnya dan keluarlah air dari lubang bekas lidi itu. Airnya kian membesar deras tanpa hentinya, bergemuruh dan mengakibatkan banjir bandang menenggelamkan semua yg ada disekitarnya dan membentuk danau. Disaat itu pulalah Joko/ Baru Klinting berubah menjadi ular yg sangat besar, menerima kutukannya kembali dan hidup di dalam danau bekas cabutan lidinya sendiri.
Adapun danau ini sekarang dikenal dengan nama "RAWA PENING".
Sang nenek selamat dan beliau menceritakan hal ini ke semua orang sampai akhir hayatnya.
Tahun2 berlalu cerita ini telah ditelan waktu, menua dan menjadi sebuah legenda.
Label: misteri
Misteri Gunung Lawu
Gunung Lawu (3.265 m) berdiri kokoh diperbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, banyak menyimpan sejuta misteri dan legenda. Dalam legenda Gunung Lawu dipercayai sebagai tempat bertapanya Raden Brawijaya atau dikenal dengan Sunan Lawu setelah mengundurkan diri dari kerajaan Majapahit, dan beliau dipercaya sebagai penguasa seluruh makhluk yang ada di Gunung Lawu.
Gunung Lawu juga mempunyai kawah yang namanya sangat terkenal yakni Kawah Condrodimuko, yang dipercaya masyarakat sekitar sebagai tempat menggodok tokoh pewayangan yaitu Raden Gatutkaca, salah satu dari Pandawa Lima.
Di gunung ini juga banyak tempat-tempat keramat antara lain Sendang Drajat, Argo Dalem, Argo Dumilah, Pasar Dieng, Batu Tugu "Punden Berundak", Lumbung Selayur, Telaga Kuning dan masih banyak lagi. Gunung ini juga ditumbuhi bunga Edelweis berwarna merah muda, kuning dan putih.
Puncak tertinggi gunung Lawu (Puncak Argo Dumilah) berada pada ketingggian 3.265 m dpl. Kompleks Gunung Lawu ini memiliki luas 400 KM2 dengan Kawah Candradimuka yang masih sering mengeluarkan uap air panas dan bau belerang. Terdapat dua buah Kawah tua di dekat puncak Gunung Lawu yakni Kawah Telaga Kuning and Kawah Telaga Lembung Selayur
Gunung Lawu menyimpan misteri pada masing-masing dari tiga puncak utamanya dan menjadi tempat yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, Harga Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan Harga Dumilah merupakan tempat yang penuh misteri yang sering dipergunakan sebagai ajang menjadi kemampuan olah batin dan meditasi.
Desa Cemoro Sewu maupun dukuh Cemoro kandang yang hanya berjarak sekitar 1 kilometer merupakan gerbang pendakian ke puncak Lawu atau lebih dikenal dengan nama Argo Dumilah, letaknya berada tidak jauh dari kota dan dilintasi oleh jalan raya tertinggi di pulau Jawa yaitu sekitar 1.878 meter dari permukaan air laut. Karena letaknya yang mudah dijangkau, Gunung Lawu ini banyak dikunjungi pendaki pada Minggu dan hari-hari libur. Bahkan pada bulan Suro (Tahun Baru menurut penanggalan Jawa), kita akan menemui bahwa mereka yang mendaki bukan saja untuk ke puncak gunung Lawu, tetapi juga banyak diantaranya adalah peziarah, pertapa dan berbagai tujuan lainnya.
Kedua daerah gerbang pendakian tersebut merupakan daerah berbentuk saddle antara daerah tujuan wisata Sarangan yang terkenal dengan danaunya dan Tawangmangu dengan air terjunnya. Kedua jalur Selatan ini adalah yang paling banyak dilalui karena jalurnya mudah dan pemandangannya sangat indah. Untuk mencapai daerah ini.
Gunung Lawu sangat populer untuk kegiatan pendakian. Setiap malam 1 Sura banyak orang berziarah dengan mendaki hingga ke puncak. Karena populernya, di puncak gunung bahkan dapat dijumpai pedagang makanan.
Pendakian standar dapat dimulai dari dua tempat (basecamp): Cemorokandang di Tawangmangu, Jawa Tengah, serta Cemorosewu, di Sarangan, Jawa Timur. Gerbang masuk keduanya terpisah hanya 200 m.
Pendakian dari Cemorosewu melalui dua sumber mata air: Sendang (kolam) Panguripan terletak antara Cemorosewu dan Pos 1 dan Sendang Drajat di antara Pos 4 dan Pos 5.
Pendakian melalui Cemorokandang akan melewati 5 selter dengan jalur yang relatif telah tertata dengan baik.
Pendakian melalui cemorosewu akan melewati 5 pos. Jalur melalui Cemorosewu lebih nge-track. Akan tetapi jika kita lewat jalur ini kita akan sampai puncak lebih cepat daripada lewat jalur Cemorokandang. Pendakian melalui Cemorosewu jalannya cukup tertata dengan baik. Jalannya terbuat dari batu-batuan yang sudah ditata.
Jalur dari pos 3 menuju pos 4 berupa tangga yang terbuat dari batu alam. Pos ke4 baru direnovasi,jadi untuk saat ini di pos4 tidak ada bangunan untuk berteduh. Biasanya kita tidak sadar telah sampai di pos 4.
Di dekat pos 4 ini kita bisa melihat telaga Sarangan dari kejahuan. Jalur dari pos 4 ke pos 5 sangat nyaman, tidak nge-track seperti jalur yang menuju pos 4. Di pos2 terdapat watu gedhe yang kami namai watu iris(karena seperti di iris).
Di dekat pintu masuk Cemorosewu terdapat suatu bangunan seperti masjid yang ternyata adalah makam.Untuk mendaki melalui Cemorosewu(bagi pemula) janganlah mendaki di siang hari karena medannya gag nguatin untuk pemula.
Di atas puncak Hargo Dumilah terdapat satu tugu.
Gunung Lawu menyimpan misteri pada masing-masing dari tiga puncak utamanya dan menjadi tempat yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Harga Dalem diyakini sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas, Harga Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon, dan Harga Dumilah merupakan tempat yang penuh misteri yang sering dipergunakan sebagai ajang menjadi kemampuan olah batin dan meditasi.
Konon gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan berhubungan erat dengan tradisi dan budaya Keraton Yogyakarta.
Setiap orang yang hendak pergi ke puncaknya harus memahami berbagai larangan tidak tertulis untuk tidak melakukan sesuatu, baik bersifat perbuatan maupun perkataan. Bila pantangan itu dilanggar di pelaku diyakini bakal bernasib naas.
Tempat-tempat lain yang diyakini misterius oleh penduduk setempat yakni: Sendang Inten, Sendang Drajat, Sendang Panguripan, Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Repat Kepanasan/Cakrasurya, dan Pringgodani.
Legenda Gunung Lawu
Cerita dimulai dari masa akhir kerajaan Majapahit (1400 M) pada masa pemerintahan Sinuwun Bumi Nata Bhrawijaya Ingkang Jumeneng kaping 5 (Pamungkas). Dua istrinya yang terkenal ialah Dara Petak putri dari daratan Tiongkok dan Dara Jingga. Dari Dara Petak lahir putra Raden Fatah, dari Dara Jingga lahir putra Pangeran Katong.
Raden Fatah setelah dewasa agama islam berbeda dengan ayahandanya yang beragama Budha. Dan bersamaan dengan pudarnya Majapahit, Raden Fatah mendirikan Kerajaan di Glagah Wangi (Demak).
Melihat kondisi yang demikian itu , masygullah hati Sang Prabu. Sebagai raja yang bijak, pada suatu malam, dia pun akhirnya bermeditasi memohon petunjuk Sang Maha Kuasa. Dalam semedinya didapatkannya wangsit yang menyatakan bahwa sudah saatnya cahaya Majapahit memudar dan wahyu kedaton akan berpindah ke kerajaan Demak.
Pada malam itu pulalah Sang Prabu dengan hanya disertai pemomongnya yang setia Sabdopalon diam-diam meninggalkan keraton dan melanglang praja dan pada akhirnya naik ke Puncak Lawu. Sebelum sampai di puncak, dia bertemu dengan dua orang kepala dusun yakni Dipa Menggala dan Wangsa Menggala. Sebagai abdi dalem yang setia dua orang itu pun tak tega membiarkan tuannya begitu saja. Merekapun pergi bersama ke puncak Harga Dalem.
Saat itu Sang Prabu bertitah, "Wahai para abdiku yang setia sudah saatnya aku harus mundur, aku harus muksa dan meninggalkan dunia ramai ini. Dipa Menggala, karena kesetiaanmu kuangkat kau menjadi penguasa gunung Lawu dan membawahi semua mahluk gaib dengan wilayah ke barat hingga wilayah gunung Merapi/gunung Merbabu, ke timur hingga gunung Wilis, ke selatan hingga Pantai selatan , dan ke utara sampai dengan pantai utara dengan gelar Sunan Gunung Lawu. Dan kepada Wangsa Menggala, kau kuangkat sebagai patihnya, dengan gelar Kyai Jalak.
Tak kuasa menahan gejolak di hatinya, Sabdopalon pun memberanikan diri berkata kepada Sang Prabu: Bila demikian adanya hamba pun juga pamit berpisah dengan Sang Prabu, hamba akan naik ke Harga Dumiling dan meninggalkan Sang Prabu di sini.
Singkat cerita Sang Prabu Brawijaya pun muksa di Harga Dalem, dan Sabdopalon moksa di Harga Dumiling. Tinggalah Sunan Lawu Sang Penguasa gunung dan Kyai Jalak yang karena kesaktian dan kesempurnaan ilmunya kemudian menjadi mahluk gaib yang hingga kini masih setia melaksanakan tugas sesuai amanat Sang Prabu Brawijaya.
Obyek wisata di sekitar gunung Lawu antara lain:
* Telaga Sarangan
* Kawah Telaga Kuning
* Kawah Telaga Lembung Selayur.
* Wana wisata sekitar Gunung Lawu
* Air Terjun Pondok Kiwo
* Air Terjun Kakek Bodo-Tretes
* Air Panas Padusan-Pacet
* Tawangmangu
* Cemorosewu
* Candi Sukuh
* Candi Cetho
* Komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran:
o Astana Girilayu
o Astana Mangadeg
* Astana Giribangun
Indonesia adalah negeri yang kaya akan cerita dan kebudayaan, dan hampir tiap - tiap daerah mempunyai legenda. Kita harus bangga sebagai rakyat Indonesia, dengan cara mempertahankan kebudayaan yang ada. Anda setuju?
Label: misteri
Misteri Gunung Ungaran
Gunung Ungaran merupakan sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Ungaran mempunyai ketinggian setinggi 2.050 meter. Gunung Ungaran mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung. Di lereng gunung ungaran terdapat situs arkeologi berupa Candi Gedongsongo (gedong= gedung, songo= sembilan). Selain peninggalan arkeologi terdapat pula beberapa curug (air terjun) di antaranya: curug semirang dan curug lawe. Juga terdapat gua, yang terkenal adalah gua jepang. Gua ini terletak 200 m sebelum puncak, tepatnya di sekitar perkampungan promasan (perkampungan para pemetik teh).
Gunung Ungaran dapat didaki dari Jimbaran - Ungaran, atau dari Taman Wisata Candi Gedung Songo - Ambarawa. Dengan menggunakan kereta api Tawang Jaya dari stasiun Senen Jakarta menuju stasiun Poncol - Semarang. Dari stasiun poncol ini kita naik bus kota menuju terminal Terboyo, dilanjutkan dengan bus kecil jurusan Bandungan.
Gunung Ungaran terletak di sebelah Selatan - Barat Daya kota Semarang dengan jarak sekitar 40 Km, tepatnya berada di kabupaten Semarang. Gunung Ungaran termasuk gunung berapi berapi type strato. Gunung ini terdiri dari tiga buah gunung yakni Gn. Gendol, Gn.Botak, dan Gn. Ungaran. Puncak tertinggi Gn. Ungaran memiliki ketinggian 2.050 mdpl. Untuk menuju puncak Gunung Ungaran ini dibutuhkan waktu sekitar 5 jam dari candi Gedung Songo, atau sekitar 8 jam dari Jimbaran.
Gunung ini sangat istimewa yakni adanya panas bumi di sisi selatan dan sisi utara gunung, juga di kaki gunung di sebelah timur. Panas tertinggi berada di Gedongsongo dengan adanya uap panas dan kolam bersuhu 86°C juga sumber mata air panas. Disebelah utara Gn. Ungaran terdapat beberapa sumber air panas dengan suhu berkisar 48°C and 53°C. Air panas yang terdapat di sebelah timur gunung memiliki suhu yang hangat berkisar 42°C.
Panas yang dihasilkan di sekitar Gedungsongo ini berhubungan dengan aktivitas termuda gunung berapi yang terjadi pada gn.Ungaran, yakni sejak adanya aliran lahar andesive di kawah di sebelah utara. Tidak ada catatan mengenai sejarah letusan gn.Ungaran. Beberapa kali aktifitas letusan pernah terjadi di tengah-tengah gunung dekat puncak gn. Ungaran, sehingga membentuk gunung berapi.
Aktivitas fase termuda gunung berapi ini adalah berupa susunan timbunan basalt dan batu andesit yang melingkar dengan garis tengah 19 Km yang memotong gunung berapi ungaran tua dan sedimen ketiga. Dua generasi kubah Andesit telah terbentuk sejak adanya lapisan ke empat di sekitar lingkaran patahan dan sisi-sisi gunung.
Berada di komplek Candi Gedong Songo di kaki Gunung Ungaran seperti terlempar ke masa lalu dengan segala kekunoannya. Tujuh buah candi berdiri membisu yang satu dengan lainnya terpisah sekitar 100 meter terasa memancarkan aura kedamaian yang abadi.
Segarnya aroma getah pinus dan wangi mawar yang datang terbawa semilir angin membuat kepala terasa ringan. Komplek Candi Gedong Songo memang dikitari hamparan kebun bunga di kanan kirinya, mengingatkan pada keindahan kahyangan tempat dewa-dewa bersemayam dalam cerita pewayangan. Di kejauhan nampak hijaunya hutan pinus yang merayapi kaki hingga puncak Gunung Ungaran.
Sesuai namanya komplek candi ini sebenarnya terdiri atas sembilan candi, berderet dari bawah ke atas yang dihubungkan dengan jalan setapak bersemen. Satu candi yang berada di puncak paling tinggi disebut Puncak Nirwana. Sayang sekali dari sembilan candi dua diantaranya sudah rusak hingga sekarang tinggal tujuh buah.
Komplek Candi Gedong Songo ini diperkirakan dibangun oleh Raja Sanjaya, raja Mataram kuno pada sekitar abad 8 Masehi. Melihat langgam arsitektur dan pendirinya yang beragama Hindu Candi Gedong Songo jelas merupakan candi Hindu yang dibangun untuk tujuan pemujaan.
Berbagai patung dewa yang ada di sini seperti Syiwa Mahaguru, Syiwa Mahadewa, Syiwa Mahakala, Durgamahesasuramardhani dan Ganesya makin menegaskannya sebagai bangunan pemujaan umat Hindu. Juga ditemukan Lingga dan Yoni yang merupakan ciri khas candi Hindu di Indonesia.
Setelah berabad-abad tak pernah disebut keberadaan Candi Gedong Songo untuk pertama kali dilaporkan oleh Gubernur Jenderal Raffles pada tahun 1740. Seorang arkeolog Belanda, Dr EB. Volger, selanjutnya melakukan study dan diteruskan oleh beberapa arkeolog Indonesia. Pemugaran candi dan penataan lingkungan secara menyeluruh dilakukan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1972-1982.
Dilihat dari letaknya komplek Candi Gedong Songo termasuk istimewa karena berada pada ketinggian sekitar 1000 meter dpl. Dari tempat ini wisatawan yang berkunjung dapat menyaksikan kota Ambarawa dan genangan air Rawapening dengan latar belakang gunung kembar Sumbing dan Sindoro yang berdiri gagah di kejauhan.
LEGENDA GUNUNG UNGARAN
Menurut cerita rakyat setempat Gunung Ungaran tempat Candi Gedong Songo ini berdiri dahulu kala digunakan oleh Hanoman untuk menimbun Dasamuka dalam perang besar memperebutkan Dewi Sinta. Seperti diketahui dalam cerita pawayangan Ramayana yang tersohor itu Dasamuka telah menculik Dewi Sinta dari sisi Rama, suaminya.
Untuk merebut Sinta kembali pecahlah perang besar antara Dasamuka dengan bala tentara raksasanya melawan Rama yang dibantu pasukan kera pimpinan Hanoman. Syahdan dalam perang tersebut Dasamuka yang sakti tak bisa mati kendati dirajam berbagai senjata oleh Rama.
Melihat itu Hanoman yang anak dewa itu kemudian mengangkat sebuah gunung untuk menimbun tubuh Dasamuka. Jadilah Dasamuka tertimbun hidup-hidup oleh gunung yang kemudian hari disebut sebagai gunung Ungaran.
Dasamuka yang tertimbun hidu-hidup di dasar gunung Ungaran setiap hari mengeluarkan rintihan berupa suara menggelegak yang sebenarnya berasal dari sumber air panas yang terdapat disitu. Sumber air panas yang mengandung belerang itu sendiri akhirnya menjadi tempat mandi untuk menghilangkan beberapa penyakit kulit.
Pada masa hidupnya konon Dasamuka gemar minum minuman keras hingga siapapun yang datang ke Gunung Ungaran dengan membawa minuman keras akan membangkitkan nafsu Dasamuka. Mencium aroma miras erangan Dasamuka makin menjadi-jadi, ditandai sumber air panas makin menggelegak. Kalau sampai tubuh Dasamuka bergerak-gerak bahkan bisa menimbulkan gempa kecil. Demikian menurut cerita masyarakat setempat.
Untuk sampai ke lokasi Candi Gedong Songo sangat mudah. dari kota Ambarawa hanya berjarak sekitar 15 Km yaitu ke arah barat melewati obyek wisata Bandungan. Jika dari Ungaran jaraknya hanya 12 Km melalui Karangjati.
Masyarakat yakin jika candi ini ditunggu oleh makhluk gaib yang berjuluk Mbah Murdo. "Berdasarkan cerita eyang buyut Candi Gedong Songo dibangun oleh Ratu Sima untuk persembahan kepada Dewa," ujarnya seperti dikutip Misteri. Konon, tiap kali menghadapi masalah yang pelik Ratu Sima bersemedi di candi ini agar mendapatkan jalan keluar yang terbaik.
Agaknya, candi inipun mempunyai kekuatan yang sakti. Buktinya, kebesaran Ratu Sima diakui oleh lawan-lawannya. Bahkan beberapa kerajaan takluk dan tunduk di bawah kekuasan Ratu Sima. Namun, Siswoyo menegaskan, cerita tersebut hanyalah turun-temurun dari nenek moyangnya.
Sampai saat ini banyak pengunjung yang melakukan ritual khusus di candi tersebut. Mereka memohon berbagai pertolongan agar tujuannya dapat dikabulkan. Kabarnya, candi yang paling banyak dipakai untuk bersemedi adalah candi yang terletak di deretan paling atas.
Sebelum memasuki wilayah Candi Gedong Songo, sebaiknya pengunjung harus meminta ijin terlebih dulu kepada Mbah Murdo, yang dipercaya sebagai penghuni gaib kawasan ini. Sampaikan salam kepadanya, agar perjalanan atau ritual Anda tak terganggu.
Di kawasan cagar budaya Candi Gedongsongo yang bersuhu rata-rata 19 sampai 27 derajad celcius ini ternyata memiliki bio energi terbaik di Asia. Bioenergi di kawasan ini bahkan lebih baik dari yang berada di pegunungan Tibet atau pegunungan lain di Asia. Setelah kita menghirup bioenergi ini dapat memberikan kesegaran di pikiran sehingga memunculkan ide-ide segar. Hal ini akan sangat membantu memberikan kemajuan dan meningkatkan kualitas hidup.
Banyak mata air dengan kepulan asap yang berbau menyengat. Konon, air ini penuh tuah. Terutama untuk menyembuhkan penyakit kulit yang diderita seseorang.
Mata air keramat itu dijaga oleh Nyai Gayatri, perempuan asal Pulau Dewata. Konon, semasa hidupnya Nyai Gayatri adalah dayang Ratu Sima, yang dipercaya sebagai raja pertama di Tanah Jawa. Ketika meninggal dunia, ia memilih menjaga mata air yang mengandung belerang itu.
Kabarnya, Nyai Gayatri tergolong makhluk yang baik hati. Ia suka memberi pertolongan kepada sesama, terutama menyembuhkan berbagai jenis penyakit kulit. Tapi, jangan coba-coba menyepelekan dia karena akibatnya bisa fatal.
Pernah suatu ketika ada seorang pengunjung yang kencing di mata air tersebut. Tiba-tiba ia menjerit seperti ada yang mencekik dirinya. Setelah dibawa ke paranormal, rupanya, Nyai Gayatri, penunggu mata air itu tersinggung dengan ulah pengunjung tersebut. Setelah mohon maaf, penyakit itupun dapat disembuhkan lagi.
Banyak pula cerita manis di seputar mata air ini. Darmo, penduduk Magelang, yang kebetulan sedang mandi di sendang itu mengatakan, penyakit kulit yang dideritanya berangsur sembuh setelah mandi di tempat ini. Padahal, berbagai dokter sudah menyerah terhadap penyakit kulit yang sudah menahun itu.
Atas petunjuk seorang paranormal dia diminta mandi di mata air tersebut sebanyak sepuluh kali. "Saya baru mandi tiga kali. Tapi, penyakit saya sudah menurun. Mudah-mudahan, yang kesepuluh saya dapat sembuh total," ujarnya penuh harap.
Para sejarawan sampai saat ini belum dapat memastikan kapan candi itu dibangun dan siapa pendiri komplek candi Gedongsongo. Namun melihat bentuk arsitektur candi, terutama bentuk bingkai kaki candi, dapat disimpulkan bangunan candi ini sejaman dengan komplek candi Dieng. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar abad VIII M, pada masa pemerintahan Dinasti Sanjaya. Hanya saja siapa nama raja pendirinya belum dapat diketahui.
Candi Gedongsongo berlatar belakang agama hindu, hal ini dapat dilihat dari arca-arca yang menempati relung-relung candi. Misalnya arca Ciwa Mahadewa, Ciwa Mahaguru, Ganeca, Dhurga Nahisasuramardhini, Nandiswara dan Mahakala.
Menurut Pakar tentang Candi Evi Saraswati menyebutkan bangunan candi di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua tipe. Yaitu candi Hindu dan Candi Budha. Ciri umum dari kedua tipe tersebut terletak pada bentuk bangunan. Candi Hindu cenderung ramping, lancip dan tinggi. Sedangkan Candi Budha berbentuk bulat dan besar seperti candi Borobudur.
Dilihat dari fungsinya candi juga dibedakan menjadi dua fungsi, yaitu candi sebagai tempat pemujaan atau ibadah dan candi yang dipakai sebagai tempat pemakaman. Sedangkan candi yang berada di komplek Gedongsongo ini diperkirakan merupakan candi untuk pemakaman. Karena pada saat ditemukan di sekitar candi banyak terdapat abu. Sangat mungkin abu ini merupakan bekas pembakaran orang yang meninggal. Sesuai ajaran Hindu orang yang meninggal biasanya dibakar.
Bangunan candi yang masih utuh bentuknya kini tinggal lima bangunan, yaitu candi I, II, III, IV dan V. Candi I terdiri satu bangunan dan masih utuh, candi II terdiri dua bangunan bangunan induk masih utuh dan satunya lagi tidak utuh. Candi III terdiri dari tiga bangunan yang semuanya masih utuh. Candi IV terdapat empat bangunan candi, tetapi tinggal satu bangunan candi saja yang masih utuh. Sedangkan Candi V tampat bekas-bekas pondasi candi yang menunjukkan bahwa di sana dahulu banyak sekali bangunan candi. Tetapi sekarang tinggal satu bangunan candi induk yang masih utuh. Candi VI, VII, VIII dan IX sekarang sudah tidak jelas lagi sisa-sisanya, karena beberapa reruntuhan bangunan yang terdapat di sana banyak yang diamanakan. Demikian pula beberapa arca juga disimpan oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah.
Yang aku heran dari misteri legenda Ungaran ini adalah cerita Ramayana dan Dasamuka. Bukankah Ramayana itu cerita dari Negara India, mengapa Hanoman dan Dasamuka nyasar ke Gunung Ungaran?
Mendengar candi Gedong Songo membuat aku ingat beberapa tahun lalu. Ketika aku jalan jalan ke Gedong Songo aku sempat "mencium pacarku" di dalam salah satu candi. Tempat yang benar benar exotis buat liburan dan berpacaran.
Label: misteri